Tiga Terminal Bus Wakili DKI di Lomba Terminal Sehat Tingkat Nasional 2020
Provinsi DKI Jakarta mengikutsertakan tiga terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dalam lomba Terminal Sehat Tingkat Nasional Tahun 2020.
Setelah ditetapkan 10 besar, tim penilai kunjungan lagi untuk mendengarkan masing-masing kepala terminal paparan sekaligus cek and ricek di lapangan
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, Tim Penilai yang terdiri dari perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI telah melakukan peninjauan ke tiga terminal tersebut sebelumnya.
Ketiga terminal tersebut adalah Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Kalideres. Berdasarkan hasil peninjauan dan penilaian, ketiga terminal Tipe A itu berhasil masuk 10 besar nominasi Terminal Sehat Tingkat Nasional Tahun 2020.
Pelanggar PSBB di Terminal Tanjung Priok Ditindak"Setelah ditetapkan 10 besar, tim penilai kunjungan lagi untuk mendengarkan masing-masing kepala terminal paparan sekaligus cek and ricek di lapangan
," ungkap Syafrin, Senin (19/10).Syafrin menjelaskan, poin-poin penilaian Lomba Terminal Sehat Tingkat Nasional Tahun 2020 diantaranya, kebersihan dan kerapian terminal, makanan sehat, sumber air sehat, dan toilet sehat.
Poin penilaian tambahan yang menjadi tinjauan utama lomba untuk tahun ini yakni penerapan protokol kesehatan yang kini menjadi salah satu hal wajib dilakukan di tempat publik.
"Sejak Maret awal pandemi kami sudah concern melaksanakan prokes. Karena namanya terminal menjadi titik simpul orang lalu lalang di sana. Maka itu kami sudah buat pedoman untuk protokol kesehatan," ungkap Syafrin.
Syafrin menambahkan, kantin di tiga terminal itu pun tidak luput dari pengecekan Tim Penilai untuk memastikan sanitasi dan kehigienisannya terjaga. Dan terminal di Jakarta telah mengikuti arahan dan pedoman kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
"Terminal Kampung Rambutan dan Kalideres bangunan lama tapi bersih dan terawat, makanya masuk 10 besar karena fasilitas kesehatan tetap ada dan prokes diterapkan. Di terminal juga ada kantin yang kehigienisan dan sanitasinya selalu kita awasi," ucap Syafrin.
Syafrin optimistis dengan hasil penilaian, karena pengelola terminal telah berupaya maksimal untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada penumpang maupun pengunjung terminal.
Dia merinci, terminal-terminal yang diikutsertakan dalam lomba sudah menerapkan prokes secara ketat dengan menerapkan wajib masker, pengecekan suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, pembatasan jarak tempat duduk di ruang tunggu terminal.
Selain itu, terminal-terminal tersebut juga dilengkapi pengeras suara untuk mensosialisasikan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara rutin, penyediaan fasilitas kesehatan, pemasangan banner atau spanduk penerapan prokes.
Seperti di Terminal Kalideres yang telah ada kanalisasi pengecekan suhu tubuh, jadi pengunjung atau penumpang setiap masuk ada pengecekan suhu dari dalam kendaraannya.
"Kami juga berkolaborasi dengan perusahaan, BUMN, dan BUMD terkait dengan penyediaan wastafel, hand sanitizer, hingga pemberian masker," tandas Syafrin.