Pasar di Jakpus Akan Dilengkapi Kontainer Sampah
Upaya penanganan sampah di wilayah pasar menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasalnya, tumpukan sampah pedagang yang kerap menumpuk karena tidak rutin diangkut. Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah tersebut bisa menularkan jenis penyakit menular. Untuk mengatasi hal itu, setiap pasar di Jakarta Pusat akan dilengkapi dengan Arm Roll (kontainer sampah).
Idealnya memang ada kontainer sampah disinilah, soalnya pengangkutannya bisa tiga hari sekali, kalau begitu bau busuk dan belatung mengganggu aktivitas pasar
Tumpukan sampah setiap harinya bisa dilihat salah satunya di Pasar Jaya Serdang, Jalan Serdang Tiga, Kecamatan Kemayoran dan Pasar Jaya Rawasari, Jalan Rawasari Selatan, Kecamatan Cempaka Putih.
Pantauan beritajakarta.com, di kedua pasar tersebut setiap harinya penuh oleh sampah. Agar sampah tidak berceceran ke jalan pedagang memagari sampah seadanya menggunakan keranjang buah.
Jl Rawasari Selatan Dikuasai PKL“Idealnya ada kontainer sampah di sinilah, soalnya pengangkutannya bisa tiga hari sekali, kalau begitu bau busuk dan belatung mengganggu aktivitas pasar,” ujar Rizal (51), pedagang sayuran di Pasar Rawasari, Senin (2/3).
Terkait hal tersebut Kepala Seksi Pengendalian Sampah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Risart Seristian, mengatakan, pengangkutan sampah dari pasar selama ini tidak berjalan maksimal. Hal ini lantaran keterbatasan armada pengangkut sampah yang ada. Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan satu mobil kontainer sampah di masing-masing pasar.
“Kita akan tempatkan di masing-masing pasar satu unit Arm Roll. Ini jenisnya kontainer tertutup, setiap kali penuh maka akan segera diangkut dan diberikan lagi Arm Roll lainnya, begitu terus jadi tidak ada lagi sampah di tanah,” ujarnya.
Kontainer tersebut, kata Risart, sangat membantu pengangkutan sampah. Biasanya pengangkutan sampah di pasar menggunakan sovel dan membutuhkan biaya mahal. Ukuran kontainer masing–masing akan diberikan satu unit berkapasitas 10 meter kubik.
“Saat ini kita masih menunggu proses lelangnya, kalau sudah selesai maka kita berharap ini bisa menjadi solusi pengangkutan sampah di masing-masing pasar di wilayah Jakarta Pusat,” tandasnya.