Komoditas Cabai Rawit Merah di Sejumlah Pasar Diperiksa
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan monitoring sekaligus mengambil sampel komoditas cabai rawit merah di sejumlah pasar di Ibu Kota.
Sampel yang diambil, kami siram dengan tiner untuk membuktikan adakah pewarnaan cat atau tidak
Monitoring dilakukan menyusul adanya temuan cabai rawit merah yang diwarnai dengan cat di sejumlah daerah di Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI, Suharini Eliawati mengatakan,
monitoring hari ini difokuskan di Pasar Tomang Barat, Pasar Ganefo, Pasar Laris Kosambi, Pasar Pos Pengumben, Pasar Kalideres, Pasar Klender, Pasar Cempaka Putih, Pasar Johar Baru dan Pasar Minggu.Cabai Rawit Merah yang Beredar di Jakarta Aman Dari PewarnaBerdasarkan hasil monitoring dari pasar-pasar yang dikunjungi, komoditas cabai rawit merah aman dikonsumsi dan bebas dari zat pewarna.
"Sampel yang diambil, kami siram dengan thinner untuk membuktikan adakah warna cat atau tidak. Semua sampel tidak ada yang luntur. Artinya warna alami cabai," ujarnya, Senin (4/1).
Eliawati menjelaskan, kegiatan monitoring ini sebagai bentuk respon cepat dari jajarannya dalam menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi warga Jakarta.
"Selanjutnya kita akan terus rutin memantau komoditas ini agar tidak sampai kecolongan," katanya.
Ia menambahkan, selain cabai rawit merah, pihaknya juga sekaligus memonitoring dan mengambil sampel komoditas daging ayam yang telah diberi bumbu. Pihaknya ingin memastikan bumbu yang digunakan aman dikonsumsi masyarakat.
"Jika warga ada keraguan dengan pangan yang dibeli dapat menghubungi petugas kita di setiap kecamatan," tandasnya.