You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mediasi Pemprov DKI dengan DPRD Deadlock
.
photo doc - Beritajakarta.id

Mediasi Pemprov DKI dengan DPRD Deadlock

Proses mediasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD DKI terkait kisruh APBD 2015 yang digelar di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menemui jalan buntu. Bahkan sebelum mediasi ditutup secara resmi, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama beserta pejabat Pemprov DKI Jakarta lainnya meninggalkan ruangan rapat.

Intinya hari ini deadlock, kita tinggal menunggu keputusan dari Pak Menteri

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengakui mediasi yang digelar di Kantor Kemendagri berakhir deadlock. Selanjutnya, kedua belah pihak baik Pemprov DKI maupun DPRD DKI Jakarta harus menunggu keputusan dari Kemendagri terkait dengan persetujuan APBD 2015 ini.

"Intinya hari ini deadlock, kita tinggal menunggu keputusan dari Pak Menteri," kata Saefullah, di Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (5/3).

Ahok Bawa Ratusan Pejabat Hadiri Mediasi dengan DPRD

Menurut Saefullah, Kemendagri masih memiliki waktu hingga tanggal 13 Maret untuk melakukan evaluasi APBD 2015. Setelah dikeluarkan surat keputusan persetujuan dari Kemendagri, draf APBD akan dikembalikan ke Pemprov DKI Jakarta untuk dibahas bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD. "Jadi sekarang kita tunggu saja, keputusannya Mendagri," tegasnya.

Dia menyebutkan, ada dua opsi yang ditempuh dalam kisruh APBD 2015 ini. Pertama, jika kedua belah pihak sepakat maka akan dikeluarkan Perda APBD 2015. Namun jika tetap tidak ditemukan kata sepakat, maka akan meminta persetujuan Kemendagri untuk penggunaan anggaran tahun sebelumnya. Keputusan tersebut paling lambat diambil pada 24 Maret mendatang.

"Kalau tidak sepakat atau deadlock kita bikin Pergub dengan persetujuan Mendagri untuk menggunakan anggaran 2014. Hanya totalnya saja. Kalau kegiatannya nanti dibahas internal, totalnya Rp 72,9 triliun. Itu nanti isinya bisa dari bahan perencanaan 2015," jelasnya.

Namun, menurut Saefullah, karena ada perbedaan nilai yang mencapai Rp 1 triliun maka beberapa kegiatan akan dipangkas. Tetapi jenis kegiatan apa saja belum bisa diketahui. "Pasti ada yang dikurangi, karena berkurang Rp 1 triliun nanti dibahas," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye2911 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1171 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1158 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye893 personFakhrizal Fakhri
  5. BPBD DKI Minta Warga Waspada Banjir Pesisir

    access_time15-07-2025 remove_red_eye849 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik