You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Warga Relokasi Muara Baru Keluhkan Sulit Akses KJP
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Bella, Anak Penjual Kopi Berharap Dapat KJP

Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta sangat membantu siswa dari keluarga kurang mampu di Jakarta memperoleh hak dasar untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik. Namun sayangnya, program itu belum menyentuh seluruh siswa yang benar-benar membutuhkan bantuan dana pendidikan tersebut.

Kadang untuk makan sehari-hari atau ongkos Bella ke sekolah dibantu tetangga. Makanya, saya berharap Bella bisa dapat KJP dari pemerintah

Seperti yang dialami Bella Ginting (12), warga yang tingggal di Rusun Marunda Blok C3 nomor 511, RW 07 Kelurahan Marunda, Jakarta Utara. Siswi yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP itu tidak mendapatkan dana KJP. Padahal, putri dari pasangan Asih Mulyati (39) dan JT Ginting (40) ini sudah mengajukan permohonan untuk mendapatkan dana KJP sejak putrinya duduk di bangku kelas V SD. Secara ekonomi, Asih tergolong warga kurang mampu. Terlebih, setelah sang ayah telah bercerai dengan ibu dan tidak lagi memberi nafkah kepada mereka.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya pendidikan Bella yang bersekolah di SMP Imtaq Darur Rohim, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Asih terpaksa berjualan kopi dan makanan ringan di Rusun Marunda.

DKI Naikkan Anggaran KJP 2015 Tiga Kali Lipat

Dalam sehari, Asih mengaku mendapat penghasilan sekitar Rp 50 ribu. Sekitar Rp 20 hingga 25 ribu diberikan kepada Bella untuk ongkos ke sekolah. Sedangkan sisanya digunakan untuk kebutuhan hidup serta ditabung untuk membayar sewa rusun sebesar Rp 182 ribu/bulan.

"Kadang untuk makan sehari-hari atau ongkos Bella ke sekolah dibantu tetangga. Makanya saya berharap Bella bisa dapat KJP dari pemerintah," ujarnya, Kamis (12/3).

Dikatakan Asih, upaya untuk mendapatkan KJP sudah berulang kali diusulkan kepada pihak sekolah. Namun hingga duduk di kelas 1 SMP, anaknya tak kunjung mendapatkan bantuan dana KJP.

"Kalau bayaran sekolah memang digratiskan. Tapi kan untuk sekolah juga ada kebutuhan beli peralatan, pakaian, dan ongkos ke sekolah," ungkapnya.

Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Supriyatin mengatakan, pihaknya sulit membantu Bella mendapatkan KJP selama masih bersekolah di wilayah Jakarta Timur. Untuk itu, ia berharap Bella pindah sekolah di sekitar tempat tinggalnya.

"Silakan melapor ke Kasie Pendidikan di kecamatan untuk mencari sekolah yang ada bangku kosong. Jika memang membutuhkan, kita akan bantu untuk mendapatkan KJP," ujarnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1217 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1101 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1043 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye851 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye779 personBudhi Firmansyah Surapati