SMPN 255 Duren Sawit Simulasi Kegiatan Belajar Mengajar Hybrid
SMPN 255 Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (30/3), menggelar simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara hybrid. Yakni metode pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran jarak jauh murni dengan metode tatap muka secara fisik.
Setelah simulasi ini, kita rapat internal untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya
Dalam simulasi yang digagas pihak komite sekolah ini, "siswa" yang diperankan oleh orang tua murid atau anggota komite sekolah, mengikuti KBM di dalam kelas sedangkan sebagian siswa lainnya mengikutinya menggunakan fasilitas aplikasi Zoom. Karena masih masa pandemi maka "siswa" yang hadir di dalam kelas pun dibatasi hanya lima orang.
Ketua Komite SMPN 255, Aulia Prima Kurniawan mengatakan, simulasi ini diharapkan menjadi sebuah kontribusi ide dan model usulan yang dapat diterapkan dan ditingkatkan kualitasnya baik oleh pihak SMPN 255 maupun sekolah lainnya di Jakarta. Menurutnya, ini merupakan bentuk kepedulian orang tua murid terhadap dunia pendidikan.
Sudin KPKP Jaktim Gelar Webinar Pengolahan dan Pemasaran Susu"Karena masih masa pandemi, tentunya orang tua juga ada rasa khawatir kalau anaknya mengikuti KBM secara langsung. Makanya kita lakukan uji coba KBM secara hybrid di sekolah," kata Aulia.
Diharapkan, KBM hybrid ini menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas belajar siswa di masa pandemi COVID-19.
Kepala SMPN 255, Kwatrin Askarini menambahkan, pihaknya akan membahas hal ini dengan seluruh guru dan orang tua murid. Jika semua sudah disepakati dan disetujui maka KBM hybrid ini bisa diterapkan di sekolah.
"Setelah simulasi ini, kita rapat internal untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Karena peran aktif orang tua diperlukan, jika ada kekurangan bisa dibenahi," kata Kwatrin.
Menurutnya, jika tidak ada halangan, KBM Hybrid ini mulai diterapkan dua pekan lagi. KBM Hybrid ini akan diterap
kan pada siswa kelas 1 dan 2. Karena untuk kelas 3, mulai minggu depan sudah mengikuti ujian sekolah. Total jumlah siswa di SMPN 255 ini sebanyak 888 siswa yang terbagi dalam 24 rombongan belajar.