Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 21 April 2021
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M, lantaran kasus positif COVID-19 yang masih terus bertambah. Kendati Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan 3T, diperlukan kerja bersama masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus ini.
PCR sepekan terakhir sebanyak 68.036
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 14.293 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.434 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 602 positif dan 10.832 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 5.240 orang dites, dengan hasil 118 positif dan 5.122 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 342.448. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 68.036. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 8 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.440 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Dwi, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Peringati Hari Kartini, Gubernur Anies Maknai Perjuangan 'Srikandi' Nakes Selama Pandemi melalui Alat Musik AngklungSedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 401.110 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 388.083 dengan tingkat kesembuhan 96,8%, dan total 6.587 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang. Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.687.399 orang (56,2%) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 911.103 orang (30,4%).
Rinciannya, yaitu untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 125.568 orang (111,8%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 109.421 orang (97,4%), dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang. Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 554.268 orang (60,8%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 320.304 orang (35,1%), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang. Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 1.007.563 orang (51%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 481.378 orang (24,4%), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/kolaborasi.