Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, akan melakukan pendataan sumur resapan atau vertical drainase di delapan kecamatan.

Tujuan utama pembuatan sumur resapan untuk mengembalikan air ke dalam tanah

Wali Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, pendataan bertujuan memetakan berapa eksisting jumlah sumur resapan yang sudah dibangun dan berapa banyak yang perlu diintervensi.

Menurut Dhany, perangkat daerah di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat sudah mengajukan usulan pembangunan sumur resapan di 179 lokasi.

"Lokasi yang diusulkan dibangun sumur resapan merupakan aset Pemkot Jakarta Pusat di antaranya kantor kelurahan, kecamatan dan RPTRA dan sebagainya," paparnya.

Selain di lahan milik Pemkot Jakarta Pusat, lanjut Dhany, pendataan yang dilakukan oleh tim Ad Hock ditujukan di seluruh gedung milik swasta. Sebab, salah satu kewajiban saat mengajukan perizinan gedung ke PTSP yakni penyediaan sumur resapan.

"Tim Ad Hoc akan mendata seluruh gedung milik swasta yang sudah maupun belum memenuhi kewajiban pembuatan sumur resapan," ucap Dhany.  

Ia menjelaskan, target pembuatan sumur resapan di Ibu Kota sebanyak 686 ribu titik. Tujuan utama pembuatan sumur resapan untuk mengembalikan air ke dalam tanah.

"Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu solusi penanganan genangan atau banjir di Jakarta," tandasnya.