You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sudin Sosial Jakut Telah Jangkau 171 PPKS
.
photo Rezki Apriliya Iskandar - Beritajakarta.id

Sudin Sosial Jakut Berhasil Jangkau 171 PPKS

Selama Januari hingga 28 April 2021, Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Utara tercatat berhasil menjangkau 171 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Hampir semua titik perempatan lampu merah di Jakarta Utara rawan adanya PPKS,

Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara, Rosihan Arsyad mengatakan, ratusan PPKS yang berhasil dijangkau tersebut didapat dari operasi rutin maupun operasi asih asuh yang digelar bekerja sama dengan Satpol PP di enam wilayah kecamatan se-Jakarta Utara. Ratusan PPKS tersebut terdiri dari, manusia silver, gelandangan, pengemis, pemulung, pengamen, anak jalanan, anak terlantar, lansia terlantar dan wanita tuna susila.

"Hampir semua titik perempatan lampu merah di Jakarta Utara rawan adanya PPKS. Makanya kami selalu rutin keliling melakukan penjangkauan. Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi dan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah," ujar Rosihan, Kamis (29/4).

Sudin Sosial Jakut Distribusikan 168 KPDJ dan 675 KAJ

Menurutnya, selama bulan Ramadan, biasanya PPKS muncul pada waktu setelah berbuka puasa. Ia menambahkan, PPKS yang berhasil dijangkau terlebih dahulu dibawa ke Gedung SKKT di Kelurahan Tanjung Priok untuk menjalani tes rapid antigen. Setelahnya jika dari hasil tes menunjukkan negatif COVID-19, maka PPKS selanjutnya dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) I Cipayung, Jakarta Timur atau PSBI II Kedoya, Jakarta Barat untuk dilakukan pembinaan.

Rosihan menuturkan, sejumlah PPKS yang terjaring ada juga yang dijemput kembali oleh pihak keluarga setelah sebelumnya dibina di PSBI I Cipayung atau di PSBI II Kedoya.

"Proses pemulangan PPKS dari panti, untuk yang dijemput kembali oleh pihak keluarga harus disertai surat pernyataan yang menjamin bersangkutan tidak akan kembali ke jalan. Bagaimanapun juga pembinaan terbaik itu bukan di panti sosial melainkan di keluarga," ucapnya.

Ditambahkan Rosihan, kebanyakan PPKS yang terjaring berasal dari luar DKI Jakarta dan umumnya mereka datang ke Jakarta dengan tidak memiliki keterampilan.

"Kami juga melakukan penelusuran. Kalau mereka masih punya keluarga di daerah asal masing-masing, kami datang ke daerahnya dan menemui langsung keluarganya untuk melakukan proses penjemputan. Kami juga berkomunikasi dengan daerah asal untuk proses pemulangan PPKS," tandasnya.

Sementara itu untuk penjangkauan PPKS menjelang Idul Fitri, sambung Rosihan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu arahan dan koordinasi dari Dinas Sosial DKI Jakarta.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4298 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1842 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1733 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1644 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1619 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik