1.780 Warga Pendatang Tiba di Jakarta Pusat
Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Pusat mencatat, hingga Jumat (21/5), ada 1.780 warga pendatang tiba di Jakarta Pusat.
Ini berdasarkan hasil pelaporan ketua RT melalui aplikasi Data Warga,
Pelaksana Tugas Harian (Plh) Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, Fredi Prasetia mengatakan, 1.780 pendatang itu terdiri dari 975 warga ber KTP Jakarta dan 805 bukan KTP DKI.
"Data pertambahan warga di Jakarta Pusat bergerak dinamis. Ini berdasarkan hasil pelaporan ketua RT melalui aplikasi Data Warga," ujar Fredi.
Wali Kota Jakpus Tinjau Posko Pemeriksaan COVID di Wilayah GambirIa memaparkan, jumlah warga yang tiba di Jakarta Pusat terbanyak di Kecamatan Johar Baru mencapai 425 jiwa terbagi dari 342 ber KTP DKI dan 83 non DKI. Kemudian, Kecamatan Kemayoran dengan jumlah 264 warga dengan rincian 174 ber-KTP DKI dan 149 dari luar Jakarta.
Lalu di Kecamatan Sawah Besar ada 230 jiwa meliputi 54 ber-KTP DKI dan 176 bukan KTP DKI. Untuk Kecamatan Gambir tercatat ada 202 warga terdiri dari 97 ber-KTP DKI dan 105 non DKI. Kecamatan Menteng sebanyak 191 jiwa terdiri 79 ber-KTP DKI, 112 KTP luar DKI.
Di wilayah Kecamatan Senen ada 174 warga yang baru tiba dengan rincian 75 orang ber-KTP DKI dan 95 KTP daerah. Di Kecamatan Tanah Abang ada 164 pendatang dan yang ber-KTP DKI ada 72 dan 92 KTP luar daerah. Terakhir Kecamatan Cempaka Putih dengan total 132 pendatang dengan rincian 75 ber-KTP DKI dan 54 non KTP DKI.
"Kami terus pantau warga pendatang melalui pengurus RT dan kader Dasawisma," pungkasnya.