You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DRD-UI Berkolaborasi Adakan Webinar Kajian Kesiapan PTM di Jakarta
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

DRD-UI Berkolaborasi Adakan Webinar Kajian Kesiapan PTM di Jakarta

Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kajian Pengembangan Perkotaan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) mengadakan webinar Kajian Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di DKI Jakarta, Sabtu (26/6).

Langkah adaptasi dan rekayasa

Webinar ini menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana dan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia, Aman B Pulungan sebagai narasumber.

Webinar yang dihadiri oleh 500 peserta terdiri dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, para pendidik, akademisi dan dokter ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi penyusunan kebijakan terkait kesiapan PTM di DKI Jakarta l.

Enam Sekolah di Kepulauan Seribu Ikuti Uji Coba PTM Tahap Kedua

Ketua DRD DKI Jakarta, Kemas Ridwan Kurniawan mengatakan, isu tentang PTM ini tentunya dilandaskan pada kepedulian terhadap berbagai aspek, salah satunya mengenai keberlanjutan pendidikan bagi masa depan anak-anak dan juga keberlanjutan kesehatan, khususnya jaminan kesehatan bagi generasi muda dan keluarga ke depannya.

Pandemi COVID-19 telah memberikan kita hikmah dan pembelajaran bagaimana kita perlu mengantisipasi secara cepat dan tepat jika terjadi perubahan-perubahan cepat dan drastis dalam ruang kota kita seperti halnya di masa pandemi COVID-19 ini.

"Diperlukan langkah-langkah adaptasi dan rekayasa di segala bidang termasuk perencanaan kota, pendidikan dan kesehatan," ujarnya, Sabtu (26/6).

Kemas menjelaskan, hal ini sesuai dengan beberapa tema dalam agenda riset daerah Jakarta yaitu tersedianya fasilitas pendidikan, kesehatan dan sosial budaya yang berkualitas menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara terprogram serta berkesinambungan. Selain itu, terwujudnya sistem perkuatan inovasi dan kreativitas daerah yang lebih berdaya saing global.

"Adaptasi dan rekayasa ini mungkin merupakan proses rumit di awal, namun jika sudah berhasil dilakukan akan lebih meringankan. Adaptasi dan rekayasa ini perlu dilakukan secara efisien, efektif dan cepat, serta dinamis menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi pada saat itu," bebernya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Perkotaan Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI, Athor Subroto menuturkan, kajian persiapan PTM ini menjadi pembahasan yang sering kali didengar saat ini melihat situasi pandemi yang belum bisa terkendali sepenuhnya.

Akses pendidikan secara utuh harus disediakan agar anak didik bisa menerima dan mengambil ilmu yang dipelajari di sekolah walaupun situasinya tidak memungkinkan dan masih menggunakan metode daring, tapi akses terhadap pendidikan harus terus berjalan.

"Kita tidak ingin generasi muda kita kehilangan satu waktu pun untuk tidak belajar dan mengembangkan diri. Sehingga menjadi concern kita semua terkait dengan strategi pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk men-deliver ilmu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1009 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati