Jakut Galakkan Pemilahan Sampah di Sekolah
Untuk lebih mendisiplinkan sekaligus mengubah pola pikir anak untuk peduli kebersihan sedari dini, Sudin Kebersihan Jakarta Utara akan meluncurkan program pemilahan sampah di sekolah. Nantinya, ada hari tertentu di mana para siswa diwajibkan membawa sampah anorganik atau sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, yang tidak bisa diuraikan oleh alam.
Siswa dianjurkan untuk membawa sampah anorganik setiap hari Jumat dari rumahnya
"Siswa dianjurkan untuk membawa sampah anorganik setiap hari Jumat dari rumahnya. Program ini akan dilaunching oleh walikota. Bulan ini rencananya," ujar Bondan Dyah Ekowati, Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Utara kepada beritajakarta.com (23/3).
100 Penghuni Panti Gelar Aksi Pungut Sampah
Saat ini, kata Bondan, program tersebut sudah bergulir di 18 sekolah tingkat SD dan SMP di Kecamatan Pademangan. Diantaranya, SDN 01 sampai 09 Pademangan Timur, SMPN 34 di Pademangan Timur, SDN 01, SDN 12 dan 13 Pademangan Barat, dan SDN 01 Ancol.
Bondan berharap kegiatan positif ini bisa menular sehingga mampu mengurangi penumpukan sampah di Jakarta Utara.
"Diharapkan seluruh sekolah menerapkan. Kalau dihitung-hitung bisa signifikan pengurangan sampahnya, karena yang banyak itu sampah anorganik. Tujuannya adalah merubah mindset masyarakat, setidaknya dimulai dari anak-anak," tandas Bondan.