PPKD Jakpus Selenggarakan Lima Program Pelatihan
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Pusat berkolaborasi bersama Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) mengadakan lima program pelatihan bagi pemuda dengan rentang usia 18-24 tahun yang berlangsung mulai dari 15 September - 12 Oktober mendatang.
Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi terutama pada genarasi muda
Kepala Sub Bagian Tata Usaha PPKD Jakarta Pusat, Mayrina Damayanti menuturkan, pelatihan kali ini dilakukan secara online dan offline karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi terutama pada generasi muda yang tingkat produktifnya masih tinggi dan siap masuk ke dalam dunia kerja. Secara makro kegiatan ini ikut berkontribusi mengurangi tingkat pengangguran di DKI Jakarta," ujar Mayrina, Rabu (29/9).
PPKD Jakpus Adakan Pelatihan Bagi Generasi MilenialDikatakan Mayrina, lima jenis pelatihan yang digelar yakni, tata boga, operator komputer, desain grafis, teknik komputer dan teknik sepeda motor. Masing-masing program tersebut hanya diikuti 10 peserta dan berlangsung selama 10 hari mulai pukul 08.00 - 15.00.
Kepala Satuan Pelaksanaan Pelatihan PPKD Jakarta Pusat, Bambang Wahyu menambahkan, dalam pelaksanaan program pelatihan ini para peserta maupun instruktur minimal sudah divaksin dosis pertama dan saat pertemuan offline para peserta wajib menerapkan prokes dengan melakukan tes swab antigen oleh tenaga kesehatan PPKD Jakarta Pusat.
"Kami menyiapkan dua instruktur untuk setiap masing-masing program. Instruktur yang kami sediakan dari pihak swasta dan paham pada masing-masing program pelatihan," kata Bambang
Program pelatihan yang sudah terlaksana yaitu teknik komputer, tata boga, dan operator komputer. Sementara pelatihan desain grafis dan teknik sepeda motor memasuki hari pertama pelatihan pada hari ini.
"Selain mendapatkan sertifikat, 10 peserta dari masing-masing program pelatihan ini akan di seleksi kembali menjadi lima orang untuk ditawarkan mengikuti magang di yayasan GNI. Jadi mereka setelah lulus dari pelatihan ini akan mendapatkan pekerjaan," jelasnya.
Salah satu peserta, Muhammad Ali (23) mengaku telah mengikuti beberapa seleksi untuk program pelatihan ini. Dirinya mengetahui informasi ini dari sosial media dan tertarik untuk mengambil program pelatihan teknik sepeda motor.
"Ini hari pertama saya mengikuti pelatihan offline, kemarin kita perkenalan melalui online. Dengan mengikuti pelatihan ini saya ingin menambah ilmu otomotif saya mulai dari dasar, karena saya ingin membuka usaha bengkel sepeda motor," tandasnya.