You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
30 Petugas P3S Dilatih Resusitasi Jantung Paru
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

30 Petugas P3S Ikuti Pelatihan Resusitasi Jantung Paru

Sebanyak 30 petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) dari lima wilayah kota di Jakarta mengikuti Pelatihan Resusitasi Jantung Paru di Kantor Dinas Sosial, Jalan Gunung Sahari II, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/10).

Pertolongan pertama 

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Maria Margaretha menilai pentingnya pelatihan ini diikuti oleh petugas P3S mengingat mobilitas mereka yang tinggi. Sehingga, memungkinkan bertemu dengan berbagai peristiwa. Petugas P3S merupakan garda terdepan yang seringkali berhadapan dengan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

"Terdapat kemungkinan mereka bertemu dengan lansia terlantar yang kronis dan alami henti nafas. Berbekal ilmu dari pelatihan ini, mereka bisa mengambil tindakan awal sebelum ambulans datang atau di bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Dinsos Lakukan Pemutakhiran DTKS untuk KJP Plus Tahap Dua

Menurutnya, petugas P3S juga sering berada di jalan dan bisa melihat adanya kecelakaan lalu lintas atau hal lainnya. Sebagai makhluk sosial, dengan pelatihan ini, mereka dapat memiliki bekal untuk memberikan pertolongan pertama orang yang mengalami henti jantung dan henti nafas.

"Saya mendukung penuh mereka mengikuti pelatihan ini," terangnya.

Sementara itu, pemateri Pelatihan Resusitasi Jantung Paru yang merupakan dokter spesialis syaraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Eka Musridharta menjelaskan, tujuan diberikannya Resusitasi Jantung Paru ini untuk menjaga jalannya aliran darah, memaksimalkan oksigen serta meminimalisasi kerusakan neurologis.

"Resusitasi Jantung Paru merupakan tindakan yang diberikan pada seseorang yang mengalami henti napas dan henti jantung oleh sebab apapun, misalnya serangan jantung, kecelakaan, tenggelam dan sebab lain. Melalui pelatihan ini, mereka diberikan teknik penanganan mulai dari tahapan hingga sasarannya yang meliputi usia dewasa, anak-anak atau balita," tandasnya.

Untuk diketahui, usai pelatihan, petugas P3S juga diberikan buku saku sebagai modul acuan ketika menghadapi PPKS atau orang yang mengalami henti nafas usai pelatihan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wakil Ketua Komisi A Sambut Positif Program Pemutihan Ijazah

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1920 personFakhrizal Fakhri
  2. Ingub No 6/2025 Efektif Bentuk Kebiasaan Baru Gunakan Transportasi Umum

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1700 personFakhrizal Fakhri
  3. DPRD DKI Ingatkan Warga Waspada Informasi Palsu Rekrutmen PPSU

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1616 personFakhrizal Fakhri
  4. DPRD DKI Adakan Fit and Proper Test Calon Wali Kota dan Pejabat Tinggi

    access_time02-05-2025 remove_red_eye1509 personFakhrizal Fakhri
  5. Legislator Dorong Perluasan Aturan ASN DKI Gunakan Transportasi Umum

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1329 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik