Gubernur Anies Harapkan Kolaborasi Jadi Kunci Dalam Upaya Antisipasi Musim Hujan di Jakarta
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama seluruh jajaran Forkopimda DKI Jakarta menyelenggarakan upacara Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan, di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi (13/10).
Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk mengantisipasi tentang potensi curah hujan
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya kesiapsiagaan pemerintah dalam rangka menghadapi musim hujan. Selain itu juga dilakukan pengecekan kesiapan personil gabungan, peralatan dan perlengkapannya yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, POLRI, lembaga usaha dan organisasi pegiat kebencanaan lainnya.
"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk mengantisipasi tentang potensi curah hujan. Kami juga memerlukan dukungan kolaborasi dari masyarakat demi kesiagaan menghadapi musim hujan. Ayo kita menjaga kebersihan lingkungan, bekerja bakti bersama, membersihkan saluran air, dan bijak membuang sampah di tempat sampah," ujar Gubernur Anies yang memimpin apel tersebut, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Rabu (13/10).
Hadapi Musim Hujan, 200 Armada Pengangkut Sampah Disiagakan di JakpusLebih lanjut, Gubernur Anies turut menyampaikan kebaruan peralatan guna antisipasi musim hujan.
"Di samping itu, mulai tahun ini, kita punya alat ukur curah hujan di seluruh 267 kelurahan yang ada di Jakarta. Sehingga kita tahu persis pada saat ini kondisi hujan seperti apa. Ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang akan menjadi kunci utama dalam kesiapsiagaan menghadapi musim hujan," tambahnya.
Gubernur Anies juga menyampaikan upaya lain yang disiapkan oleh Pemprov DKI sebagai bentuk kesiagaan hadapi musim hujan, yakni dengan melakukan revitalisasi waduk dan pompa, program gerebek lumpur di 5 (lima) wilayah kota administrasi, optimalisasi aplikasi JAKI sebagai kanal pelaporan masyarakat, penggunaan portal Pantau Banjir (pantaubanjir.jakarta.go.id) sebagai media penginformasian banjir, penyampaian informasi peringatan dini bencana melalui SMS Blast yang bekerjasama dengan Kementerian Kominfo RI, serta layanan telepon kedaruratan bebas pulsa pada call center Jakarta Siaga 112.
"Terdapat tiga kata kunci utama yang menjadi prinsip bagi seluruh petugas dan relawan untuk menghadapi musim hujan, yaitu Siaga, Tanggap dan Galang. Semoga ikhtiar kita berkolaborasi bersama dapat meminimalisir dampak musim hujan," pungkas Gubernur.
Sementara, Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menambahkan, apel ini diikuti oleh sebanyak 1.458 personel gabungan yang terdiri dari 610 orang dari unsur perangkat daerah, 120 orang dari unsur TNI, 160 orang dari unsur kepolisian, 90 orang dari unsur lembaga usaha, 420 orang dari unsur organisasi pegiat kebencanaan, dan 58 orang dari unsur media. Selain itu, di lokasi lapangan apel juga ditampilkan berbagai peralatan yang akan menjadi penunjang untuk menghadapi musim hujan yakni sebanyak 111 unit mobil, 45 unit motor, 108 unit perahu, 13 unit tenda, dan 3 unit alat berat.
"Selain memperkuat dukungan personel dan kolaborasi antar lembaga, Pemprov DKI juga telah mempersiapkan 1.262 lokasi pengungsian yang dapat menampung sebanyak 105.804 jiwa, beserta berbagai sarana prasarana pendukung seperti tenda pengungsi, dapur umum, dan logistik penunjang lainnya pada daerah rawan banjir," kata Sabdo.
Perlu diketahui, apel ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI, Ganip Warsito; Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Fadil Imran; Pangdam Jaya Mayjen TNI, Mulyo Aji; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria; para pimpinan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi DKI Jakarta, para unsur OPD Pemprov DKI Jakarta, para lembaga usaha dan organisasi pegiat kebencanaan lainnya.