Jakarta Investment Forum 2021, Pemerintah-Pelaku Usaha Berkolaborasi Pulihkan Ekonomi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo) menggelar Jakarta Investment Forum (JIF) 2021.
Stimulus bagi terwujudnya peningkatan investasi
Kegiatan yang mengangkat tema "Strengthening the PostPandemic Economy through Collaboration" ini secara virtual melalui aplikasi zoom webinar dan disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta.
Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 akan berlangsung selama dua hari berturut-turut mulai 11 dan 12 November 2021 mendatang dengan tujuan untuk mempromosikan DKI Jakarta sebagai kota ramah investasi sekaligus kota kolaborasi sebagai strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Pemprov DKI-Shopee Tingkatkan Daya Saing UMKM di Pasar GlobalKepala Dinas PM dan PTSP Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan, JIF 2021 merupakan forum bisnis investasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuka lebih banyak peluang investasi dan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan badan usaha lainnya.
"Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi terwujudnya peningkatan investasi yang signifikan khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang berbasis pada rencana pembangunan berkelanjutan," ujarnya, Selasa (9/11).
Benni menjelaskan, situasi pandemi COVID-19 yang kian terkendali di Jakarta menjadi momentum yang tepat untuk melakukan pemulihan kondisi ekonomi serta memperbaiki keadaan fiskal di Jakarta melalui skema investasi.
"Jakarta Investment Forum 2021 merupakan bentuk upaya Dinas PM dan PTSP DKI Jakarta melalui Unit Pengelola JIC sebagai wadah yang akan memfasilitasi investor potensial untuk melihat peluang investasi di berbagai sektor di Jakarta. Kami berharap dengan meningkatnya realisasi investasi di Jakarta, kita dapat merestrukturisasi dan memulihkan kembali kondisi ekonomi pascapandemi COVID-19," terangnya.
Menurutnya, sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada tahun 2018, JIC telah memfasilitasi banyak calon investor yang berasal dari berbagai sektor seperti sektor pengelolaan limbah, infrastruktur dan pembangunan, transportasi, pariwisata dan lain sebagainya.
Selain mendampingi investor untuk melakukan one on onemeeting dengan pemilik proyek, Benni mengatakan JIC juga dapat memberikan pendampingan/asistensi kepada para Investor Dalam Negeri maupun Investor Luar Negeri dalam hal kemudahan berinvestasi di Jakarta.
"JIC merupakan mitra strategis bagi pelaku usaha untuk mengetahui proyek- proyek potensial di Jakarta, nilai investasi dari setiap proyek serta menghubungkan pelaku usaha dengan perusahaan pengembang, sampai dengan melakukan asistensi atau pendampingan pengurusan perizinan dan
non-perizinan terkait investasi, dengan harapan para pelaku usaha dapat melakukan realisasi Investasi di Jakarta," bebernya.
Ia menuturkan, JIF 2021 akan diawali dengan talkshow utama yang mengangkat tema Urban Sustainability: Strengthening the Post-Pandemic Economy through Collaboration dengan menghadirkan pembicara- pembicara internasional dan nasional.
Adapun fokus diskusi yang dibahas adalah terkait tindakan, program dan pemberlakuan kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam pemulihan ekonomi, perencanaan peningkatan program kegiatan kolaborasi bisnis melalui skema investasi, perencanaan pengembangan kota berdasarkan studi kasus (study case) dan tantangan investasi di tingkat nasional dan internasional.
"JIF 2021 akan dilanjutkan dengan sesi khusus untuk para investor yakni Meet The Leaders, yang memberikan kesempatan kepada investor untuk berdiskusi langsung dengan para pemangku kebijakan terkait investasi di berbagai sektor seperti kesehatan, transportasi, pariwisata, properti, dan tata kota serta membahas peluang kolaborasi demi mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo), Novita Dewi mendukung upaya Pemprov. DKI Jakarta dalam melanjutkan pembangunan dan pemulihan ekonomi dengan memfasilitasi penyelenggaraan JIF 2021 secara virtual.
"Kami mendukung upaya pemulihan ekonomi dan pembangunan kota yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan memfasilitasi penyelenggaraan JIF 2021 secara virtual. Investor akan mendapatkan pengalaman baru untuk bergabung dalam forum investasi virtual yang tetap mengedepankan kenyamanan dan kebutuhan para investor," urainya.
Ia menambahkan selama acara berlangsung peserta juga dapat melihat tampilan proyek- proyek potensial yang siap ditawarkan (ready to offer) melalui Online Mini Exhibition.
"Informasi selengkapnya terkait rangkaian kegiatan JIF 2021 dan pendaftaran peserta dapat dilihat melalui website jakartainvestmentforum.com," tandasnya.
Untuk diketahui, JIF 2021 akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang juga diramaikan oleh kehadiran para tokoh nasional maupun internasional di antaranya, Wali Kota London, Sadiq Khan; Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo; Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan Perwakilan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste.
JIF 2021 akan mengukuhkan kolaborasi investasi melalui Investment Signing Collaboration Commitment. Kolaborasi para pihak diharapkan dapat menjadi stimulus bagi terwujudnya peningkatan investasi yang signifikan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang berbasis pada rencana pembangunan berkelanjutan.
JIF 2021 dilanjutkan dengan sesi Plenary Discussion yang akan membawakan tema-tema strategis, diantaranya: Urban Sustainability akan membahas terkait tindakan, program dan pemberlakuan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pemulihan ekonomi melalui kolaborasi bisnis dan peluang investasi yang ada. Urban Health akan menyajikan bahasan seputar kebijakan atau tindakan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam mendorong peluang kerjasama di bidang kesehatan.
Urban Mobility akan fokus pada pembahasan upaya berkelanjutan Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan transportasi umum yang lebih memadai dan menghubungkan semua fasilitas publik di pusat ekonomi kota, potensi bisnis dan investasi dalam pengembangan transportasi berbasis kereta api dan dampaknya terhadap produktivitas ekonomi.
Terakhir, Urban Tourism akan membahas bagaimana upaya pemerintah untuk membuka kembali peluang investasi khusus sektor pariwisata di Jakarta, peran industri digital dalam mempromosikan wisata lokal di Jakarta dan peluang bisnis yang berpotensi bagi pihak swasta dan lembaga keuangan untuk berpartisipasi dalam pembangunan urban tourism.
Networking Session merupakan sesi diskusi yang dapat diakses oleh para investor untuk menggali informasi lebih dalam terkait proyek yang ditawarkan. Para investor akan dibagi ke dalam virtual room terpisah sehingga investor dapat langsung mendaftar pada sesi proyek yang diminati.
Sebelumnya Dinas PM dan PTSP DKI Jakarta bersama Jakarta Experience Board selama beberapa pekan telah menggelar kegiatan JIF Class yang merupakan rangkaian acara Pre- Event JIF 2021.
Acara ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi mengenai dunia investasi, properti, arsitektur, dan lain-lain dengan konsep webinar yang menghadirkan berbagai narasumber yang memiliki kompetensi dan berpengalaman di bidangnya diantaranya Kepala BKPM Periode 2016-2019, Tom Lembong; Duta Besar Indonesia untuk Singapura; H. E Suryo Pratomo; Direktur Eksekutif Jakarta Property Institue, Wendy Haryanto; Presiden Direktur PT. Integrasi Transit Jakarta, Aidin Barlean dan; pendiri Urban+, Ardzuna Sinaga.
JIF 2021 terselenggara atas kolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas PM dan PTSP, Unit Pengelola Jakarta Investment Centre, Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo), Bank Indonesia, Agung Sedayu Group, BCA, Pakuwon Group, Putragaya Wahana, Roche Indonesia dan MRT Jakarta.
Jakarta Investment Forum merupakan forum investasi tahunan yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan tujuan untuk mempromosikan DKI Jakarta sebagai kota ramah investasi sekaligus kota kolaborasi.
Acara ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai strategi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi COVID-19. Jakarta Investment Forum 2021 akan membuka lebih banyak peluang investasi dan kolaborasi antara pemerintah,swasta dan badan usaha lainnya.
JIF akan mengakomodasi pertemuan antara investor dan pemilik proyek di DKI Jakarta. Kolaborasi para pihak di Jakarta Investment Forum diharapkan dapat menjadi stimulus bagi terwujudnya peningkatan investasi yang signifikan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang berbasis pada rencana pembangunan berkelanjutan.
Hasil utama lain yang diharapkan dari diadakannya forum investasi ini adalah untuk memastikan semua program dilaksanakan dan menjalin lebih banyak kerjasama jangka panjang di masa depan.