Peserta Pelatihan Kerja Senang Dapat Bekal Keterampilan dan Bantuan Peralatan
Sebanyak 40 peserta Pelatihan Kolaborasi Cukur Rambut di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat dan Jakarta Pusat diberikan seperangkat alat pangkas rambut secara gratis. Peserta pelatihan pun merasa senang karena mendapatkan bekal keterampilan dan bantuan peralatan kerja.
Adapun bantuan peralatan kerja untuk masing-masing peserta terdiri dari 18 item yakni, kaliper set alat cukur rumbut, kursi, cutting set, keep dada, hair dryer, handuk, sikat leher, sponge leher, sisir, shaver, cermin, trimmer, hairtonic, sampo, bedak tabur, conditioner, hand and body lotion dan botol spray.
Salah seorang peserta Pelatihan Cukur Rambut di PPKD Jakarta Barat, Galih Priyo Utomo (23) mengaku senang dengan diadakannya pelatihan ini karena bisa mengetahui tata cara pemotongan dan model-model rambut.
20 Peserta Ikuti Pelatihan Tata Boga Kolaborasi PPKD Jakbar-Baznas Bazis DKI"Pangkas rambut bisa menjadi peluang usaha untuk menambah pendapatan," ujarnya, Jumat (12/11).
Ia menambahkan, dengan diberikannya bantuan alat pangkas rambut lengkap maka peserta bisa langsung mengaplikasikan keterampilan dan ilmu yang di dapat selama pelatihan untuk memulai wirausaha.
"Saya jadi tahu bagaimana teknik memotong rambut yang benar, model dan trennya. Ke depan ini bisa dikembangkan menjadi peluang untuk usaha karena di kondisi sulit dampak pandemi ini bisa menjadi modal skill untuk survive dan pendapatan," ungkap warga Cengkareng tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengapresiasi Baznas Bazis DKI Jakarta yang berkomitmen untuk terus melakukan kolaborasi dan kerja sama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berperan aktif dalam melakukan pelatihan-pelatihan, bahkan memberikan bantuan peralatan sesuai keahlian peserta secara gratis.
"Kolaborasi artinya ikut serta dan mengambil tanggung jawab terhadap permasalahan di DKI Jakarta salah satunya ketenagakerjaan, dalam hal ini isu pengangguran. Pemprov DKI Jakarta tidak akan bisa mengatasi masalah pengangguran tanpa adanya peran serta semua pihak termasuk di dalamnya Baznas Bazis DKI Jakarta," bebernya.
Andri menjelaskan, melalui pelatihan ini keterampilan dan pengetahuan masyarakat bisa bertambah. Sehingga, pelatihan ini menjadi bekal peserta untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja.
"Saya juga mengapresiasi komitmen yang sangat tinggi dari peserta pelatihan dalam menimba ilmu. Semoga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hingga membuka lapangan kerja agar bisa berkontribusi mengatasi masalah pengangguran," tandasnya.