3.000 Karung Sedimen Lumpur dan Sampah Diangkat dari Saluran Penghubung Pademangan
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara melakukan Gerebek Lumpur di Saluran Penghubung (Phb) Pademangan, Jalan GOR Kecamatan Pademangan, RW 15, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan. Hasilnya, sebanyak 3.000 karung sedimen lumpur dan sampah berhasil dibersihkan.
M enjadi upaya mencegah terjadinya genangan
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit mengatakan, dalam Gerebek Lumpur ini dikerahkan sebanyak 400 personel gabungan dari unsur Satpol PP, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas (Sudin) Bina Marga, Sudin Sumber Daya Air, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, TNI dan warga.
"Gerebek lumpur ini menjadi upaya mencegah terjadinya genangan, terutama di kawasan Jalan Gunung Sahari," ujarnya, Minggu (21/11).
Forkopimko Jakut Pastikan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana BanjirMenurutnya, Gerebek Lumpur perlu terus digencarkan untuk memastikan saluran bersih dan tidak terjadi pendangkalan yang bisa memicu meluap atau melimpasnya air ke permukiman dan jalan saat terjadi hujan.
"Jadi, ini bukan hanya di akhir pekan saja, bisa saja tiap wilayah melakukannya seminggu dua hingga tiga kali tergantung titik-titik genangan yang ada di wilayahnya," terangnya.
Sementara itu, Camat Pademangan Jakarta Utara, Didit Mulyadi menjelaskan, Gerebek Lumpur dilakukan sepanjang 250 meter Saluran Phb Pademangan.
"Pengerjaan dilakukan secara manual dengan turut mengerahkan dua unit dump truck untuk pengangkutan sedimen lumpur dan sampah," ucapnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini di Kecamatan Pademangan terdapat beberapa titik rawan genangan yakni, di wilayah di Pos Polisi Bintang Mas, Jalan RE Martadinata; Jalan Gunung Sahari depan Lantamal TNI AL; dan di Jalan Benyamin S
ueb, Kelurahan Pademangan Timur."Berkat Gerebek Lumpur dan kerja bakti warga di akhir pekan, kalau sampai terjadi genangan tidak berlangsung lama, cepat surut," tandasnya.