You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Walikota Apresiasi Pemilahan Sampah Rumah Tangga RW 05 RBS
....
photo Suparni - Beritajakarta.id

Ali Maulana Hakim Apresiasi Pemilahan Sampah di RW 05 Rawa Badak Selatan

Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengapresiasi penerapan pemilahan sampah rumah tangga di RT 02/05 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja. Hal ini disampaikan wali kota saat menyaksikan langsung proses pemilahan sampah di wilayah tersebut, Selasa (18/1).

Sampah yang sudah tidak terpakai ternyata bermanfaat dan bernilai ekonomis

Dikatakan Ali, inisiasi yang dilakukan warga dalam pemilahan sampah sejalan dengan Pergub DKI Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. Ini tentunya bisa menjadi percontohan bagi wilayah lainnya di Jakarta Utara.

"Sampah yang sudah tidak terpakai ternyata bermanfaat dan bernilai ekonomis dengan dipilah dan disetorkan ke bank sampah," ujar Ali di lokasi.

Melalui Upaya Ini RW 02 Papanggo Sabet Penghargaan Proklim Tingkat Nasional

Menurutnya, penerapan pemilihan sampah seperti yang diamanatkan dalam Pergub tersebut juga dapat menciptakan kebersamaan berdasarkan kesadaran masyarakat sehingga bisa menjadi suatu gerakan untuk memilah sampah sekaligus melestarikan lingkungan.

"Ini salah satu upaya bagaimana kita bertanggung jawab terhadap barang-barang yang habis kita pakai agar tidak mencemari lingkungan dan tetap bisa bernilai ekonomis," katanya.

Sementara itu, Ketua Pemilahan Sampah Rumah Tangga (PSR) RT 02/05 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Hadijah Rumalutur menuturkan, penerapan pemilahan sampah di lingkungannya sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan masih bertahan hingga saat ini.

Ia mengungkapkan, saat ini sudah sebanyak 50 rumah yang aktif memilah sampah rumah tangga dan menyetorkannya ke PSR RT 02/05 setiap akhir pekan. Setelah itu, oleh PSR yang beranggotakan 10 orang ini, sampah-sampah tersebut disetorkan ke Bank Sampah Flamboyan RW 05.

"Dalam seminggu kami bisa memilah kardus sebanyak 53 kilogram, botol kemasan air minum sebanyak 10-20 kilogram dan lain-lainnya hingga 10 kilogram dengan penghasilan bersih sekitar Rp 5 juta setiap tahunnya," ungkap Hadijah.

Dia menambahkan, uang yang terkumpul dari sampah pilah tersebut dibagikan ke anggota sesuai catatan jumlah tabungan berat sampahnya. Kemudian saat menjelang Hari Raya Idul Fitri sebagian dari hasil tabungan itu disedekahkan bagi yang berhak menerima di lingkungannya.

"Alhamdulillah, ini bisa menjadi percontohan bagi wilayah lainnya, bahwa sampah bisa menghasilkan secara ekonomis sekaligus mengurangi sampah di lingkungan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1512 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1502 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1105 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1062 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1027 personDessy Suciati