You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perumda PAM Jaya Targetkan 2,6 Juta Pelanggan
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

PAM Jaya Targetkan Jangkau 2,6 Juta Pelanggan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan 100 persen warga Jakarta akan terlayani air perpipaan pada 2030. Untuk memenuhi target tersebut, Pemprov DKI memerlukan tambahan sekitar 4.200 kilometer jaringan pipa air bersih.

Ini tantangan besar dalam menambah sekitar satu hingga 1,5 juta pelanggan

Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Syamsul Bachri Yusuf mengatakan, jaringan perpipaan eksisting saat ini sepanjang 12.000 kilometer dengan kapasitas suplai sekitar 22.000 liter per detik. Adapun cakupan layanan air bersih baru sekitar satu juta pelanggan atau 66 persen sampai kini.

Untuk mendukung peningkatan jaringan perpipaan sepanjang 4.200 kilometer itu, PAM Jaya harus mampu menyediakan suplai tambahan sebanyak 11.000 liter per detik kepada kurang lebih satu juta hingga 1,5 juta tambahan pelanggan baru pada 2030.

PAM Jaya Tangani Suplai Air Bersih di Penjaringan

Syamsul menilai, dengan peningkatan jaringan perpipaan dan tambahan infrastruktur distribusi air bersih, bisa menambah jumlah pelanggan air PAM yang idealnya sebanyak 2,6 juta pelanggan.

"Pelanggan PAM Jaya saat ini sekitar satu juta pelanggan. Ini tantangan besar dalam menambah sekitar satu hingga 1,5 juta pelanggan,” ungkap Syamsul, Selasa (1/2).

Ia menjelaskan, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 30 triliun hingga 2030. Dana itu akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas air dan jaringan perpipaan, sehingga bisa mencakup 100 persen penduduk di Jakarta.

“Kalau dikalkulasi nilai investasi yang dibutuhkan itu sekitar Rp 30 triliun,” ucap Syamsul.

Menurut Syamsul, PAM Jaya tidak bisa hanya mengandalkan penyertaan modal daerah untuk mendapatkan dana Rp 30 triliun di kondisi pandemi COVID-19. PAM Jaya masih bisa mengkaji pendanaan dari pihak swasta atau penyertaan modal Pemprov DKI sebagai pemegang saham.

Berdasarkan nota kesepahaman yang telah ditandatangi Kementrian PUPR, Kemendagri dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait sinergi pembangunan SPAM di Jakarta, ada kemungkinan pendanaan bisa didapatkan dari pihak swasta.

"Di nota kesepahaman ada ditulis rencana bersama. Jadi dimungkinkan PAM Jaya mengkaji apakah kita bisa mendapatkan pendanaan dari pihak swasta," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1837 personDessy Suciati
  2. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1480 personFolmer
  3. Komisi A Dorong Reformasi Anggaran dan Tata Kelola Pemerintahan

    access_time20-06-2025 remove_red_eye1273 personFakhrizal Fakhri
  4. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1143 personAnita Karyati
  5. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1120 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik