You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ahok Lobi Warga Pinggir Kali Mookervart Pindah ke Rusun
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

Ahok Ajak Warga Bantaran Mookevart Pindah ke Rusun

Bantaran kali bukanlah tempat yang tepat untuk rumah tinggal. Selain berbahaya bagi keselamatan jiwa, keberadaan rumah tinggal juga menyebabkan kali menjadi rawan banjir. Agar penghuni bantaran Kali Mookevart pindah, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pun tak segan-segan mendatangi warga langsung dan mengajaknya untuk pindah ke rumah susun (rusun) yang telah disediakan Pemprov DKI.  

Nanti tinggal di rusun saja ya bu, karena ini akan dibuat jalan

Selama ini lahan yang mereka tempati merupakan trase jalan inspeksi. Dalam kunjungannya, Basuki sengaja berjalan kaki sambil menyapa warga. Seharusnya trase jalan inspeksi di lokasi tersebut selebar 20 meter. Namun saat ini baru dibuat dengan lebar 7,5 meter saja. Karena sebagian lahan masih dihuni oleh warga.

"Nanti tinggal di rusun saja ya bu, karena ini akan dibuat jalan," kata Basuki, di pinggir Kali Mookervart, Jakarta Barat, Kamis (9/4).

DKI Lanjutkan Pembangunan Dua Rusunawa di Jakbar

Diakui Basuki, warga yang masih menempati lahan tersebut akan direlokasi ke Rusunawa Daan Mogot yang masih dibangun. Nantinya bagi warga yang memiliki sertifikat atas lahan yang dihuni akan dibayar sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Namun, untuk yang tidak memiliki sertifikat hanya dipindahkan ke rusunawa saja.

"Kalau rusun belum siap, dilakukan bertahap. Nantinya kalau pindah di sana dikasih usaha juga. Kita mau bangun seperti Central Park, saling kerja sama ya. Kita lagi siapkan biar bisa pindah, warga hidup lebih baik. Kita nanti pindahkan ke rusun," ucapnya.

Ahok juga meminta kepada Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi, agar mendata warga yang memiliki usaha. Sehingga nantinya saat di rusunawa warga tetap bisa menjalankan usahanya.

"Jadi yang punya warung kalau pindah ke rusunawa harus tetap dikasih lapak dagangan. Harus pastikan dapat dagang juga. Tapi, jangan sampai yang tidak dagang juga minta," tegasnya.

Dariyah (35) warga setempat, mengaku, mau dipindahkan ke rusunawa. Asalkan mendapat ganti rugi lahan. Pasalnya, selama ini dirinya bersama dengan keluarga telah sejak lama tinggal di lokasi tersebut.

"Saya mau pindah ke rusun, tapi harus ada ganti rugi," pintanya.

 

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4298 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1842 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1733 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1644 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1619 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik