You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Bangun RTH, Dinas Taman Targetkan Beli 159 Lahan
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Anggaran untuk RTH Berkurang Rp 800 Miliar

Upaya Pemerintah Provinsi (Pemkot) untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) di ibu kota menemui kendala. Anggaran pembelian lahan pada tahun ini di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berkurang sebesar Rp 800 miliar dari Rp 3,1 triliun menjadi Rp 2,3 triliun.

Jadi itu nanti hanya kuantitasnya saja yang akan berkurang dari anggaran Rp 31 triliun jadi Rp 2,3 triliun. Berarti ada Rp 800 miliar yang disesuaikan dengan adanya pengurangan anggaran

"Jadi itu nanti hanya kuantitasnya saja yang akan berkurang dari anggaran Rp 31 triliun jadi Rp 2,3 triliun. Berarti ada Rp 800 miliar yang disesuaikan dengan adanya pengurangan anggaran," ujar Nandar Sunandar, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Kamis (23/4).

Pihaknya, kata Nandar, menargetkan akan membebaskan 159 titik lahan untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di ibu kota pada tahun ini. Pembelian lahan tersebut dilakukan melalui proses pemeriksaan di lapangan atau legal aspek demi memastikan lahan yang akan dibeli tidak bersengketa.

Tempat Kos di Jalur Hijau Akan Dijadikan RTH

"Ada sekitar 159 titik yang ingin dibebaskan. Tapi sampai saat ini terus berjalan surat permohonan dari masyarakat," kata Nandar.

Nandar menjelaskan, ‎bila melihat dari luas wilayah, mayoritas lahan yang akan dibeli berada di Jakarta Timur. Pasalnya, wilayah tersebut memiliki luas 28 persen dari total luas wilayah DKI.

"Pasti probablilitynya akan lebih banyak di sana (Jakarta Timur-red), lalu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Selatan dan di Jakarta Pusat yang memiliki wilayah paling kecil‎," ungkapnya.

Ia menambahkan, pembelian lahan pada tahun ini menggunakan sistem gelondongan sehingga ketika pembelian lahan batal dilakukan di suatu area, akan langsung dipindahkan di area lainnya.

"Kalau dulu per lokasi. Jadi kalau suatu lokasi legal aspek-nya tidak bagus dan tidak jadi digunakan, makan uang itu mati. Sekarang tidak," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1139 personTiyo Surya Sakti
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1125 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1058 personNurito
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1015 personAldi Geri Lumban Tobing