You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Akan Obati Ignatius, Penderita Penyakit Langka
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

DKI akan Obati Bocah Penderita Penyakit Langka

Harapan sembuhnya Ignatius Adiroh Abdi atau Ines (12) yang menderita penyakit langka Distrophia Muculorum Progressive ( DMP) kini terbuka lebar. Sudin Kesehatan Jakarta Timur akan memfasilitasi bocah itu untuk berobat ke rumah sakit dengan tanggungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Setelah anak pertama meninggal dunia 40 hari lalu kini anak kedua juga penyakitnya sama

Ines yang merupakan anak pasangan Wajito (51) dan Elisabet Susiwati (47), divonis menderita penyakit DMP hingga mengalami gejala lumpuh sejak dua tahun lalu. Akibatnya, siswa kelas 6 SD Pangudi Rahayu, Cijantung, Jakarta Timur, itu tida bisa berjalan secara normal.

Pasien Serangan Tomcat Berobat Gratis

Padahal, warga Gang Delta RT 04/08, Pekayon, Pasarebo, itu sejak lahir kondisinya normal. Namun, sejak duduk di bangku kelas 4 penyakit itu menghinggapinya.

Elisabet Susiwati, orang tua Ines, mengaku sangat sedih dengan kondisi anaknya. Sebab selain Ines, ternyata anak pertamanya Leo Adi Prastyo pun menderita penyakit yang sama. Berbagai upaya telah dilakukan demi kesembuhan anak-anaknya. Mulai dari berobat ke dokter spesialis di berbagai rumah sakit hingga ke pengobatan alternatif. Namun, Leo menghembuskan nafasnya yang terakhir pada 7 Mei silam, dalam usia 16 tahun.

"Setelah anak pertama meninggal dunia 40 hari lalu kini anak kedua juga penyakitnya sama," ujar Susi, Sabtu (30/5).

Terkait hal itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan mengatakan, akan memfasilitasi Ines untuk berobat ke rumah sakit. Bahkan, seluruh biaya akan ditanggung Pemprov DKI melalui program BPJS. Diakuinya, DMP memang salah satu penyakit langka dan obatnya belum ada. Namun, pihaknya akan tetap melakukan penanganan medis agar daya tahan tubuh Ines kuat kembali.

"Kita akan cek ke rumahnya dan memberikan bantuan penanganan medis melalui program BPJS. Sampai saat ini obatnya memang belum ada. Sama seperti penyakit DBD, kanker dan jenis penyakit lainnya. Kita harus meningkatkan daya tahan tubuhnya agar kuat kembali," jelasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jakarta Kirim 79 Atlet Junior ke Kejurnas Panahan 2025

    access_time26-06-2025 remove_red_eye1188 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. UPPKB2T DKI Perkuat Peran Sebagai Laboratorium Rujukan

    access_time26-06-2025 remove_red_eye668 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Aksi Adhikara Awali Kemeriahan Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng

    access_time22-06-2025 remove_red_eye657 personBudhy Tristanto
  4. Libur Panjang, Penumpang di Terminal Pulo Gebang Melonjak

    access_time27-06-2025 remove_red_eye618 personNurito
  5. Penampilan UK Royal Marine Band Meriahkan HUT Jakarta

    access_time27-06-2025 remove_red_eye615 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik