You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Bangun Tempat Langsir, MRT Tunggu Kesiapan Lahan
.
photo doc - Beritajakarta.id

Pembangunan Tempat Langsir MRT Tunggu Pembongkaran Rampung

Rencana pembangunan tempat langsir kereta hingga kini belum dilakukan PT Mass Rapid Transit (MRT). Pembangunan di lahan hasil hibah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tersebut baru akan direalisasikan setelah lahan siap.

Bangunnya tunggu bangunan di situ dibongkar dulu sama Pemda. Karena masih ada beberapa bangunan

"Bangunnya tunggu bangunan di situ dibongkar dulu sama Pemda. Karena masih ada beberapa bangunan," kata Dono Boestami, Direktur Utama PT MRT Jakarta, saat dihubungi, Jumat (5/6).

Djarot Minta Proyek MRT Dipercepat

Menurut Dono, seharusnya semua lahan untuk pembangunan MRT sudah diserahkan paling lambat Desember 2013 lalu. Namun hingga saat ini masih ada lahan yang belum dibebaskan. Kendati demikian, tidak membuat pembangunan terhambat.

"Seharusnya semua lahan yang dibutuhkan itu diserahkan ke kami Desember 2013," ujar Dono.

Tempat langsir kereta yang dimaksud adalah untuk jalur kereta menuju dipo. Pasalnya rel MRT di Lebak Bulus berada di atas, sementara dipo berada di bawah tanah. Rencananya ada dua track yang dibangun di tempat langsir MRT. Pembangunan tempat langsir ini, ditargetkan sebelum kereta datang pada 2017.

"Targetnya secepatnya dibangun. Tapi tetap harus menunggu dari Pemda untuk membongkar," ucapnya.

Dono menambahkan, masih ada lahan yang belum dibebaskan. Lahan tersebut berada di sepanjang Jalan Fatmawati yang akan digunakan untuk stasiun.

"Kalau untuk jalur utama sudah tidak ada pembebasan lahan. Hanya untuk beberapa stasiun saja," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Rabu (3/6) lalu Polri menghibahkan lahan seluas 1,2 hektare untuk menunjang pembangunan MRT. Pemprov DKI Jakarta siap memberikan kompensasi yang diminta oleh Polri atas pemberian hibah itu. Kompensasi yang diminta di antaranya, pembangunan asrama sebanyak 60 pintu, jembatan sepanjang 40x8 meter, pembangunan waduk seluas 2.500 meter persegi, serta renovasi kantin. Kompensasi yang diminta akan dibangun setelah proses pencatatan aset selesai dilakukan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1536 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1514 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1120 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1077 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1041 personDessy Suciati