You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
MRT Jakarta Terima Dana Hibah Studi Energi Baru Terbarukan dari USTDA
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

MRT Jakarta Terima Dana Hibah Studi Energi Baru Terbarukan dari USTDA

PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani dokumen Perjanjian Hibah (grant agreement) terkait Studi Kelayakan usulan inisiatif energi baru terbarukan (renewable energy) yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTDA).

Melalui studi ini, kami berharap akan mendapatkan panduan

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim di Hotel Rimba, Bali, Minggu (13/11).

Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Indo-Pacific Manager USTDA Tanvi Madhusudanan, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud.

Pembangunan CP 201 Fase 2A MRT Capai 45,5 Persen

Tuhiyat mengatakan, proposal MRT Jakarta terpilih sebagai program yang akan didanai melalui grant atau hibah dari USTDA senilai US$709,630 melalui proses seleksi yang ketat dalam program Global Partnership for Climate Smart Infrastructure.

Tuhiyat menjelaskan, hibah dari USTDA ini untuk menyusun kajian teknis dan ekonomis terkait dengan inisiatif MRT Jakarta menerapkan energi baru terbarukan dan konservasi energi.

“Melalui studi ini, kami berharap akan mendapatkan panduan serta peta jalan atau road map untuk transisi dan konservasi energi MRT Jakarta sebagai penyedia transportasi massal perkotaan berbasis rel yang ramah lingkungan,” ujar Tuhiyat, Senin (14/11).

Tuhiyat menyampaikan, kajian yang akan dilakukan akan melihat potensi dan kemungkinan penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional MRT Jakarta seperti, potensi dan kemungkinan penggunaan panel surya di atap stasiun dan depo.

“Tujuannya, mendorong efisiensi energi sehingga dapat menurunkan penggunaan energi dari sumber konvensional,” ucap Tuhiyat.

Direktur USTDA Enoh T Ebong mengaku bangga menjadi mitra PT MRT Jakarta dalam inisiatif energi baru terbarukan yang ke depannya akan menjadi model bagi operator transportasi lainnya di Indonesia dan Indo-Pasifik.

Menurutnya, transportasi publik menjadi hal penting bagi Indonesia untuk mewujudkan tujuan kontribusinya terhadap perubahan iklim.

“Dukungan USTDA terhadap proyek inovatif ini memungkinkan MRT Jakarta untuk menghubungkan antara teknologi termutakhir dan solusi pintar berbasis perubahan iklim yang terus dikembangkan dan disediakan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat,” tandas Ebong.

Untuk diketahui, PT MRT Jakarta (Perseroda) berkomitmen untuk menggunakan energi baru terbarukan dalam operasionalnya. Dalam jangka panjang, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan untuk menggunakan 100 persen energi baru terbarukan dalam operasionalnya pada 2035.

Sejauh ini, 10 persen dari total penggunaan listrik MRT Jakarta berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sejumlah inovasi mulai dilakukan untuk mewujudkan rencana jangka panjang tersebut seperti menyediakan unit pengisian daya telepon seluler, laptop, dan tablet bersumber tenaga surya di stasiun.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4273 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1832 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1681 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1613 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1609 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik