You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Djarot Berharap Kadin DKI Jadi Penggerak Ekonomi
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Djarot Harap Kadin DKI Jadi Penggerak Ekonomi

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi di ibu kota. Pasalnya, banyak pekerjaan atau bidang lain yang tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI harus bersinergi, kerja sama dengan Kadin. Kami butuh masukan untuk pembangunan di ibu kota

"Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI harus bersinergi, kerja sama dengan Kadin. Kami butuh masukan untuk pembangunan di ibu kota," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dalam acara Kadin DKI Jakarta di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (24/6).

Pengusaha Diminta Partisipasi Bangun Jaksel

Di hadapan ratusan pengusaha, Djarot juga memaparkan misi pembangunan jangka menengah Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 hingga 2017. Termasuk dalam upaya mengatasi banjir.

"Ada tiga rencana pembangunan yang hendak diwujudkan di ibu kota. Pertama, Jakarta harus menjadi kota modern, yang tertata rapih dan konsisten sesuai dengan rencana tata ruang," ujarnya.

Kedua, lanjut Djarot, menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari berbagai masalah di antaranya kemacetan, banjir dan kawasan kumuh, penanganan sampah dan sebagainya.

"Kami saat ini tengah berbenah untuk mengatasi masalah kemacetan dan pemukiman kumuh di ibu kota," tuturnya.

Untuk penanganan masalah kemacetan, jelas mantan Walikota Blitar ini, Pemprov DKI sedang menyiapkan moda transportasi massal dan membatasi kendaraan pribadi dari luar masuk ke Jakarta dengan cara menyediakan sarana transportasi publik yang baik.

"MRT sedang dibangun, Jalan layang non tol, commuter line dan LRT juga sedang disiapkan pembangunan. Jika moda transportasi massal ini telah tersedia di ibu kota, maka biaya ekonomi yang besar dapat ditekan semaksimal mungkin. Cost (pengeluaran) terbesar saat ini adalah biaya transportasi," jelasnya. 

Ia menambahkan, Pemprov DKI saat ini juga sedang giat membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) terpadu yang terintegrasi dengan pasar tradisional. Rusunawa ini diperuntukkan bagi warga yang tinggal di bantaran kali dan kolong jembatan.

"Kami menargetkan menyediakan sebanyak 15.000 ribu unit Rusunawa di Ibukota. Tujuan pemindahan warga dari bantaran kali dan kolong jembatan di ibu kota agar mereka dapat hidup layak dan tidak melanggar hukum," tambahnya. 

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1478 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1344 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1082 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1032 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye996 personDessy Suciati