Ketua DPRD Cek Program Penanggulangan Banjir dan Ketahanan Pangan di Pejaten Barat
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengunjungi kawasan langganan banjir di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain memastikan program penanggulangan banjir berjalan baik, dirinya juga meninjau program ketahanan pangan di kelurahan tersebut.
Kita melihat langsung di tahun ini, satu per satu dibereskan
Kunjungan Ketua DPRD DKI Jakarta dilakukan untuk memantau langsung kondisi di lapangan lantaran pada tahun 2022, Kelurahan Pejaten Barat menjadi salah satu daerah yang terdampak banjir parah di Jakarta.
“Kita melihat langsung di tahun ini, satu per satu dibereskan. Alhamdulillah sampai hari ini, di Pejaten Barat tidak banjir. Memang program penanggulangan banjir harus jalan,” ujar Prasetio Edi Marsudi, Kamis (2/3).
Ketua DPRD Pastikan Tidak Masuk Kepanitiaan Formula E 2023Ia juga mengajak masyarakat berperan serta mengatasi banjir di Jakarta. Usulan dan aspirasi warga seputar penanganan banjir disampaikan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Warga juga dapat mengadukan masalah lingkungan yang dialami saat anggota DPRD DKI Jakarta menggelar reses.
“Jadi semua fungsi berjalan. Pemerintah melayani masyarakat dengan menyentuh persoalan yang terjadi. Jangan Musrenbang komponennya tiap tahun sama itu-itu saja, normatif,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Pras, sapaan akrabnya juga berkunjung ke kantor Kelurahan Pejaten Barat.
Dalam kunjungannya, Pras juga meninjau pemanfaatan lahan seluas 500 meter persegi di areal kantor Kelurahan Pejaten Barat yang ditata menjadi Taman Perubahan.
"Saya mengapresiasi terobosan yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan di sekitar kantor kelurahan Pejaten Barat menjadi Taman Perubahan yang lebih bermanfaat," kata Pras di akun instagram pribadinya.
Ia memaparkan, lahan Taman Perubahan
seluas 500 meter yang dahulu kumuh saat ini telah berubah dengan ditanami berbagai tanaman serta dilengkapi kolam pembibitan benih ikan dan mini zoo."Taman Perubahan untuk menciptakan ketahanan pangan bagi warga sekitar dengan menanam tanaman produktif di antaranya pakcoy, labu, kangkung, hingga tanaman obat dan kolam ikan. Serta mini zoo sebagai sarana edukasi anak-anak," paparnya.
Untuk itu, Pras berpesan agar tidak sekadar membuat Taman Perubahan, namun juga rutin dirawat. Ia juga meminta aparatur di kelurahan melayani dengan baik, totalitas, profesional, responsif, gercep, dengan penuh tanggung jawab.
"Jangan sekali-kali untuk mempersulit, memperlambat. Berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan cepat dan tepat," pintanya.
Sementara, Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umur menambahkan, Taman Perubahan rampung dibuat pada Desember 2022 sesuai arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam rangka penataan kawasan.
Lahan taman berada persis di samping kelurahan dan tercatat sebagai aset Pemprov DKI yang ditanami sejumlah tanaman sayur mayur.
"Taman juga memiliki fasilitas mini zoo yang memelihara sejumlah hewan di antaranya, bajing terbang, iguana, ular, kelinci, kura kura dan beraneka burung untuk sarana rekreasi anak saat orang tua mengurus berbagai dokumen di kantor kelurahan," tandasnya.