40 Kilogram Sampah Organik di Koja Diurai Melalui Maggot
Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air memanfaatkan lahan kosong di Jalan Sunter II, RT 03/04, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara menjadi tempat budi daya maggot.
Setiap harinya maggot dapat mengurangi 35-40 kilogram sampah organik
Koordinator Pengurus Rumah Maggot UPS Badan Air Koja, Fadillah mengatakan, kegiatan budidaya maggot jenis Black Soldier Fly (BSF) bertujuan mengurangi sampah yang mudah terurai alam. Misalnya sampah organik sayuran, buah-buahan dan daun-daunan.
"Setiap harinya maggot dapat mengurangi 35-40 kilogram sampah organik," ujarnya, Sabtu (6/5
). 10 Ribu Benih Ikan Ditebar di Perairan Ruang Limpah Sungai Lebak BulusFadillah menuturkan, maggot yang ada di lokasi dibudidayakan mulai dari perkawinan indukan menjadi larva hingga siap dipanen saat berusia 21 hari (prapupa).
"Saat menjadi prapupa itulah maggot bisa bermanfaat dan bernilai ekonomis," katanya.
Menurut Fadillah, setelah maggot dipanen, para peternak burung, ayam, ikan dan bebek biasanya membeli maggot sebagai pakan hewan-hewan ternaknya.
"Sekali panen, kita bisa menghasilkan 24 kilogram maggot," ucapnya.
Fadillah juga mengimbau, warga yang ingin membudidayakan maggot bisa datang ke lokasi. Di tempat ini, warga akan diajarkan cara budi daya maggot sekaligus diberikan indukan untuk dibudidayakan.
"Mari kita dukung pengurangan sampah organik dengan budi daya maggot," tandasnya.