Pengemis Tajir Ini Punya Rumah, Sawah dan Kebun
Saya tidak punya pekerjaan, jadi ya terpaksa harus begini, meminta-minta. Tapi kadang saya juga jadi buruh cuci pakaian tetangga di dekat kontrakan
Tak ada pekerjaan di kampung halamannya di Subang, Jawa Barat menjadi salah satu alasan kenapa Putri Handayani (46), harus mengais rezeki dengan cara mengemis di jalan. Janda anak satu ini ternyata dalam waktu 4-5 jam dalam sehari bisa mengantongi Rp 50-100 ribu dari hasil meminta-minta. Seluruh hasil jerih payahnya di jalanan ini kabarnya akan digunakan untuk membiayai sekolah anaknya. Putri sudah 20 tahun menjalani profesinya sebagai pengemis jalanan.
Putri Handayani juga sebenarnya sudah memiliki rumah sendiri di kampung halamannya. Bahkan ia mengaku memiliki sawah dan kebun yang ditanami pohon mangga, kelapa, dan pete. Hanya karena musim kemarau, kebun dan sawahnya tidak menghasilkan sehingga ia terpaksa harus terus mengemis. Sehari-hari ia tinggal di rumah petakan kontrakan di kawasan Kampung Sumur, Klender, Duren Sawit dengan biaya sewa RP 300 ribu per bulan.
Pengemis Ini Bawa Emas Senilai Rp 30 Juta“Saya tidak punya pekerjaan, jadi ya terpaksa harus begini, meminta-minta. Tapi kadang saya juga jadi buruh cuci pakaian tetangga di dekat kontrakan. Uang hasil mengemis ya digunakan untuk kebutuhan hidup hari-hari dan untuk biaya sekolah anak,” ujar Putri.
Rencananya, dia akan pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak keluarganya. Namun rencana itu kandas karena ia harus menginap di Panti Sosial Bina Insan 2 Ceger, Cipayung. Ia juga mengaku tidak akan jera menggeluti profesinya sebagai pengemis, walau sudah empat kali terjaring petugas. Karena dalam pengakuannya hanya itulah salah satu jalan untuk mengais rezeki.
“Apalagi kalau melihat teman-teman, ada yang mengemis sampai dapat Rp 2 juta dalam sehari. Makanya saya memilih untuk mengemis. Dalam sehari saya bisa dapat Rp 200 ribuan, berangkat jam 16.00 pulang jam 22.00,” imbuh Putri.
Kepala Panti Sosial Bina Insan 2 Ceger, Harianto mengatakan, awalnya tidak tahu kalau Putri Handayani memiliki uang jutaan rupiah dan sejumlah perhiasan emas. Namun setelah buntelan plastik berisi pakaian dibuka, di dalamnya terdapat barang berharga tersebut. Seluruhnya dititipkan di panti agar tidak hilang.
“Kita akan lakukan pembinaan di dalam panti. Seperti menjahit, menyulam, dan keterampilan lainnya. Nantinya, seluruh hartanya kita kembalikan kalau akan dipulangkan ke kampung halamannya. Kami tidak berhak menyita karena itu adalah uang dan emas yang bersangkutan,” tukas Harianto.