Beragam cara ditempuh Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara untuk melayani pencatatan sipil bagi warga. Salah satunya melakukan sistem jemput bola dengan menyambangi rumah-rumah ibadah.

Kita mau melakukan pelayanan langsung ke rumah-rumah ibadah. Jadi pencatatan sipilnya di rumah ibadah

Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara, Erik Polim Sinurat mengungkapkan, langkah ini untuk mengetahui secara detail berapa banyak data umat atau jemaat yang belum melengkapi administrasi kependudukan serta belum mencatatkan status pernikahan mereka sesuai ketentuan yang berlaku.

" Kita mau melakukan pelayanan langsung ke rumah-rumah ibadah. Jadi pencatatan sipilnya di rumah ibadah . Mereka sudah melakukan pemberkatan secara agama, tapi belum melaporkan pencatatan akta perkawinan secara hukum yang berlaku dan ketentuan," papar Erik, Kamis (23/7).

Erik mengaku, pihaknya sudah menyebarkan formulir ke delapan gereja Katolik, 50 gereja Kristen Protestan serta sejumlah wihara dan pura.

"Minggu lusa kami akan mulai datangi wihara di Kelapa Gading, Cilincing, Penjaringan dan Pademangan. Untuk pura di daerah Tanjung Priok dan Koja," terang Erik.