Pedagang Seragam Sekolah Diserbu Pembeli
Toko pedagang yang menyediakan pakaian seragam sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Pasar Jatinegara dan Palmeriam, Jakarta Timur mulai diserbu pembeli menjelang dimulainya tahun ajaran baru Senin (27/7).
Dari kemarin, sekitar 50-60 stel pakaian seragam laku terjual
Pantauan beritajakarta.com di dua pasar tradisional tersebut Kamis (23/7), para pembeli yang umumnya ibu rumah tangga banyak mencari baju serangam sekolah SD dan SMP.
Djarot: Siswa SD Jangan Diajak Demo"Ya, ini anak saya baru masuk sekolah, jadi butuh seragam," ujar Nuriyah, salah seorang pembeli di Pasar Jatinegara.
Karim, pedagang pakaian seragam sekolah di Pasar Jatinegara mengaku lonjakan pembeli sudah terjadi sejak Senin (20/7). Dia memprediksi, pembeli akan meningkat pada Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7) nanti. "Dari kemarin, sekitar 50-60 stel pakaian seragam laku terjual," katanya.
Situasi yang sama juag terlihat di Toko Bulan yang menyediakan berbagai perlengkapan sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Di toko yang berada di luar gedung pasar grosir Jatinegara ini, harga seragam yang dijual memang sedikit lebih mahal, namun pembeli terlihat ramai.
"Di sini memang lebih mahal dari yang di lapak, tapi bahan dan jahitannya lebih bagus. Saya biasa beli seragam sekolah di sini tiap tahun," aku Asih, yang mengaku tinggal di daerah Cipinang.
Di lapak Karim, satu stel seragam untuk anak SD dari bahan cotton dijual seharga Rp 60 ribu-Rp 70 ribu. Sementara di toko Bulan tampak dibanderol dengan harga Rp 75 ribu hingga Rp 90 ribu, tergantung ukuran baju. "Ini dari bahan Fematex yang bisa menyerap keringat," jelas Asih.
Di Pasar Pameriam, harga seragam sekolah yang dijual terpantau lebih mahal 10 persen. Jika di lapak Pasar Jatinegara dijual dengan harga Rp 60 ribu, di pasar Palmeriam diecer dengan harga Rp 68 ribu. "Di sini kan pembelinya tak seramai di sana (Pasar Jatinegara), jadi wajar lah jika lebih mahal sedikit," tutur Tatik.
Tatik mengaku, penjualan seragam sekolah di tempatnya mengalami peningkatan dalam beberapa hari ini, meski jumlahnya tak terlalu signifikan. Dia mengaku mampu menjual 20 hingga 30 stel seragam setiap hari. "Kalau hari biasa, bisa laku 15 stel saja sudah bagus," ungkapnya.