You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DWP Gulkarmat Sektor IV Tambora Pelajari Urban Farming di Balkot Farm
....
photo doc - Beritajakarta.id

DWP Gulkarmat Sektor IV Tambora Pelajari Urban Farming di Balkot Farm

Sebanyak 20 anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Sektor IV Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, mempelajari urban farming (pertanian perkotaan) di Balkot Farm.

Bisa menggunakan metode hidroponik hingga pot

Ketua DWP Gulkarmat Sektor IV Kecamatan Tambora, Mey Joko Susilo mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait implementasi pertanian perkotaan meskipun di lahan terbatas.

"Kami berharap peserta yang ikut kegiatan ini akan memilki bekal keterampilan dalam berbudidaya pertanian untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungannya. Bisa juga kami nanti ikut menghijaukan lingkungan kantor tempat suami kami bekerja," ujarnya, Minggu (1/10).

Mini Bazar Balkot Farm Bukukan Omzet Rp 45 Juta

Mey menjelaskan, pertanian perkotaan ini perlu terus digencarkan karena banyak memiliki manfaat, mulai dari penghijauan lingkungan hingga pemenuhan gizi bagi masyarakat.

"Beberapa materi yang diberikan dari penyuluh serta pengiat Balkot Farm di antaranya, budi daya hidroponik sayuran daun, budi daya buah anggur, dan pengolahan hasil sayur hidroponik," terangnya.

Menurutnya, dengan menjadi pelaku urban farming sangat potensial memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga. Sebab, saat ini pasokan sayuran ke Jakarta masih didominasi dari daerah.

"Kebutuhan sayur-mayur di Jakarta sangat besar. Apalagi kalau kita bisa penuhi sendiri, pasti juga lebih fresh dan kualitasnya bagus. Ini bisa lebih diminati," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati berharap, DWP Gulkarmat Sektor IV Tambora bisa semakin termotivasi untuk menjadi penggiat urban farming.

"Semoga bekal pengalaman dan pengetahuan yang didapat bisa diimplementasikan serta diinformasikan kepada yang lain," ucapnya.

Ia menambahkan, keterbatasan lahan termasuk di lingkungan perkantoran bukanlah menjadi hambatan untuk melakukan urban farming.

"Bisa menggunakan metode hidroponik hingga pot. Melalui urban farming ini kita juga berharap bisa mencegah dan mengatasi persiapan stunting," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4288 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1838 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1712 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1637 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1615 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik