You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Atasi Kekeringan, Pompanisasi Diintensifkan
.
photo Budhy Tristanto - Beritajakarta.id

Atasi Kekeringan, Pompanisasi Diintensifkan

Musim kemarau berdampak pada keringnya sejumlah lahan pertanian dan kebun di wilayah Jakarta Timur. Namun, hal itu masih dapat diatasi dengan pompanisasi untuk mengairi lahan tersebut.

Musim kemarau ini, semua wilayah memang rawan kekeringan. Namun, sekali lagi itu masih bisa diantisipasi dan diatasi dengan pompanisasi, yang rutin dilakukan setiap tahunnya

Kasudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Bayu Sarihastuti mengatakan, kemarau ini memang mulai berdampak adanya kekeringan pada sejumlah wilayah. Di antaranya adalah, lahan pertanian seluas 5 hektare milik institusi yang dipimpinnya di kawasan Cakung. Kemudian lahan perkebunan seluas 3 hektare di cagar budaya buah-buahan di kawasan Condet.

Selain itu, lahan pertanian milik warga dan hutan kota yang tersebar di sejumlah titik juga mengalami kekeringan. Namun, di hutan kota itu terdapat waduk atau kolam buatan yang tersedia air untuk pengairan. Sehingga kekeringan ini tidak begitu berdampak karena pompanisasi bisa diintensifkan.

Sprinkle Rusak, Taman Monas Kekeringan

“Namun kekeringan itu masih dapat kita atasi dengan program pompanisasi. Setiap lahan dipasangi pompa air untuk mengairi tanaman yang ada. Lahan pertanian yang ada di Jakarta Timur kan tidak luas, hanya spot-spot dan itu masih bisa ditangani secara manual dengan cara pompanisasi,” ujar Bayu, Senin (27/7).

Sayangnya sejauh ini, ia belum memetakan wilayah mana saja yang banyak terdapat areal persawahan, perkebunan dan hutan kota. Alasannya, saat penggabungan tugas sudin menjadi satu. Karena itu, pihaknya masih melakukan inventarisir aset-aset yang dimilikinya. Termasuk  jumlah pompa yang ada masih diinventarisir.

“Musim kemarau ini, semua wilayah memang rawan kekeringan. Namun, sekali lagi itu masih bisa diantisipasi dan diatasi dengan pompanisasi, yang rutin dilakukan setiap tahunnya,” jelas Bayu.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1216 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1096 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1041 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye836 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye776 personBudhi Firmansyah Surapati