Pengurus RT dan RW di Jaktim Ikut Pembinaan
Sekitar 8.661 peserta yang terdiri dari 711 pengurus RW dan 7.950 RT di wilayah Jakarta Timur, Kamis (9/11), ikut pembinaan yang dilaksanakan secara hybrid.
Mensinergikan tugas pengurus RT dan RW di masyarakat
Dari jumlah itu, 159 pengurus RT dan RW hadir secara langsung di Aula Gedung Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Sedangkan ratusan peserta lainnya hadir melalui aplikasi zoom.
Roadshow Penanggulangan Stunting di Jaktim DigencarkanKegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto, menghadirkan narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi AIDS Jakarta Timur dan Bagian Keuangan Kota Jakarta Timur.
Menurut Kusmanto, kegiatan ini dibagi dalam dua gelombang. Pertama dilakukan pada pagi hari dengan peserta terdiri dari pengurus RT/RW di Kecamatan Cipayung, Ciracas, Pasa R
ebo, Kramat Jati dan Kecamatan Makasar. Sedangkan tahap kedua siang hingga sore, diikuti peserta dari Kecamatan Jatinegara, Matraman, Pulogadung, Cakung dan Duren Sawit."Pembinaan ini untuk mensinergikan tugas pengurus RT dan RW di masyarakat dalam mendukung program pemerintah," kata Kusmanto.
Kusmanto menegaskan, peran RT dan RW sangat penting dalam mendukung program pemerintahan karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat.
Selain memiliki tugas administratif, lanjut Kusmatno, pengurus RT dan RW berperan sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah kota, kecamatan dan kelurahan. Termasuk ikut membantu dalam penanganan banjir, stunting dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Dai berharap, melalui kegiatan ini pengurus RT dan RW terus bersemangat dalam membantu program pemerintah. Sehingga apa yang menjadi target dan tujuan tercapai secara maksimal.
"Semoga apa yang menjadi target dan tujuan kita untuk mensejahterakan warga dapat terlaksana secara maksimal," tandasnya.