Pencarian Penumpang Kapal Terbalik di Perairan Pulau Rambut Dilanjutkan
Petugas gabungan masih melanjutkan proses pencarian penumpang Kapal Motor (KM) Parikudus yang diduga terbalik akibat cuaca ekstrem yang memicu angin kencang dan ombak tinggi di perairan bagian barat Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan
Kepulauan Seribu Selatan.Kapal ini membawa penumpang 31 orang bersama tiga ABK
Kepala Sektor VIII Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Dede Budi mengatakan, KM Parikudus berangkat dari Asha Resort Pulau Payung di Kepulauan Seribu Selatan dengan tujuan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (11/3) kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB.
"Berdasarkan informasi yang didapat, saat dalam perjalanan, tepatnya pukul 16.30 kapal dihantam ombak hingga miring dan akhirnya terbalik," ujarnya, Selasa (12/3).
Kapal Satria Biru Optimalisasi Gulkarmat di Kepulauan SeribuDede menjelaskan, usai menerima informasi kejadian tersebut, langsung dikerahkan personel Gulkarmat bekerjasama dengan instansi terkait seperti, Basarnas hingga Polres Kepulauan Seribu untuk melakukan evakuasi penumpang dan kapal.
"KM Parikudus diketahui membawa 31 penumpang dan tiga anak buah kapal. Sampai kemarin pencarian dihentikan sementara karena faktor cuaca, masih ada satu penumpang yang belum berhasil ditemukan," terangnya.
Menurutnya, pencarian penumpang yang belum ditemukan tersebut masih akan dilanjutkan hari ini. Sementara, untuk penumpang lainnya sudah dievakuasi ke wilayah daratan pada kemarin sore, dalam kondisi aman dan tidak ada yang terluka.
"KM Parikudus langsung dievakuasi menuju Pulau Untung Jawa. Untuk menunjang kelancaran evakuasi turut dikerahkan satu kapal boat Gulkarmat dan dua dari Polres Kepulauan Seribu," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan mengapresiasi gerak cepat seluruh instansi terkait dalam melakukan aksi penyelamatan penumpang KM Parikudus.
"Saya berharap agar cuaca hari ini mendukung untuk proses pencarian penumpang yang belum ditemukan. Semoga berhasil ditemukan dalam kondisi selamat," ucapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari BMKG dalam beberapa hari terakhir kondisi cuaca di perairan Kepulauan Seribu kurang baik, dengan kecepatan angin mencapai 25 knot (46 km/jam) dan ketinggian gelombang laut sekitar 0,5-1,25 meter.
"Jami juga senantiasa mengingatkan nelayan maupun wisatawan agar lebih berhati-hati dan mewaspadai cuaca ekstrem," tandasnya.