You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sekda DKI Beri Arahan di Monev APBD 2024
.
photo Reza Pratama Putra - Beritajakarta.id

Monev APBD-P, Marullah Berharap Serapan Anggaran Optimal

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024, di Ruang Serbaguna, Lantai 2, Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jalan Abdul Muis No 66, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

"Saya sudah meminta untuk memacu ini sebaik-baiknya secara optimal,"

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali untuk memberikan arahan terkait target serapan APBD-P 2024.

Kegiatan diawali dengan paparan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati.

Sekda Minta Semua OPD Tingkatkan Kinerja dan Optimalkan Serapan Anggaran

Dalam arahannya, Marullah Matali mengungkapkan, Monev APBD-P 2024 dilakukan untuk melihat capaian serapan anggaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

“Kami ingin melihat OPD bekerja seoptimal mungkin,” ujar Marullah.

Marullah juga berharap, anggaran yang telah disediakan dapat terserap dengan baik, proporsional, tepat guna dan waktu.

"Masih ada waktu agar penyerapan anggaran belanja terserap. Saya sudah meminta untuk memacu ini sebaik-baiknya secara optimal," katanya.

Sementara, Kepala BPKD DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata memaparkan, pendapatan daerah yang ditetapkan dalam APBD-P 2024 sebesar Rp 74,946 triliun.

"Sementara realisasi hingga 30 November 2024 sebesar Rp 66,438 triliun atau sekitar 88,65 persen. Hingga akhir tahun 2024, ditargetkan realisasi pendapatan daerah mencapai 98,67 persen," paparnya.

Ditambahkan Michael, dari sisi anggaran belanja daerah yang ditetapkan dalam APBD DKI Jakarta 2024 mencapai Rp 76,023 triliun.

"Hingga tanggal 30 November 2024, anggaran belanja daerah yang terserap sebesar Rp52,366 triliun atau 82,67 persen dan hingga akhir 2024 sebesar Rp 70,147 triliun atau sekitar 92,27 persen," jelasnya.

Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Lusiana Herawati menambahkan, pendapatan daerah dari pajak yang telah ditetapkan dalam APBD-P 2024 sebesar Rp44,98 triliun dengan realisasi hingga 30 November sebesar Rp40,302 triliun atau sekitar 89,6 persen. Adapun target hingga 31 Desember mencapai Rp44,083 triliun atau sekitar 98,01 persen.

“Sedangkan pendapatan dari sektor retribusi daerah yang ditetapkan dalam APBD-P 2024 sebesar Rp460,35 miliar dengan realisasi per 30 November 2024 sebesar Rp450,256 miliar atau sekitar 97,45 persen. Dan target hingga 31 Desember mencapai Rp 499,82 miliar atau sekitar 108,57 persen," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1755 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1237 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Parade Gereja Bala Keselamatan Indonesia Ramaikan CFD di Bundaran HI

    access_time22-12-2024 remove_red_eye1140 personNurito
  4. Dinas PPKUKM Adakan Pasar Malam Bina dan QRISMas Bazar

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1030 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Realisasi Penerimaan Pajak Jakarta Barat Capai 95 Persen

    access_time20-12-2024 remove_red_eye1000 personTP Moan Simanjuntak