Wakil Ketua Komisi A Usul Kegiatan Positif Cegah Tawuran
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono mengusulkan perlunya melibatkan remaja secara aktif dalam berbagai kegiatan positif untuk mencegah aksi tawuran.
"Olahraga yang saat ini mulai menjamur bisa dioptimalkan,"
Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan remaja, seperti ikut terlibat dalam organisasi kemasyarakatan atau organisasi di tingkat pendidikan untuk meningkatkan intelektual dan jejaring yang sehat. Selain itu, para remaja juga bisa mengembangkan kreativitas dan prestasinya melalui kegiatan olahraga dan lain-lain.
"Kegiatan kelompok-kelompok olahraga yang saat ini mulai menjamur bisa dioptimalkan guna meningkatkan prestasi," lanjut Alia, Jumat (10/1).
Pemkot Jaktim Bahas Strategi Penanganan Kasus TawuranIa menganggap, aksi tawuran merupakan cerminan dari pencarian jati diri para remaja. Karena itu, pemerintah, pendidik, dan orang tua perlu berkolaborasi dalam menciptakan kegiatan positif dan ruang kreasi untuk remaja.
Selain itu, para remaja juga perlu mendapatkan pemahaman yang baik mengenai dampak buruk aksi kekerasan. Alia menegaskan, penyelesaian masalah tawuran bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak tertentu saja, namun juga seluruh elemen masyarakat lainnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mencari strategi penanganan tawuran, pada Rabu (8/1). Menurut Plt Wali Kota, Iin Mutmainnah, hasil FGD ini akan dituangkan dalam sebuah rumusan yang dilanjutkan dengan pembuatan kebijakan di tingkat kota.
"Penanganan kasus tawuran harus dilakukan secara komprehensif dengan stakeholder terkait. Kami juga akan meminta masukan dari pengurus RT/RW," tandasnya.