BBPOM di Jakarta Advokasi Lintas Sektor Pengawasan Obat dan Makanan 2025
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta menggelar Advokasi Lintas Sektor terkait pengawasan dan pembinaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan tahun 2025.
"Untuk menghadapi tantangan pengawasan,"
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Redtop & Convention Center, Gambir, Jakarta Pusat, dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, organisasi profesi, Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pasar Baru, Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi dan Kemasan.
Kepala BBPOM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, tantangan pengawasan obat dan makanan erat kaitannya dengan ketahanan nasional, kejahatan kemanusiaan, hubungan internasional, nilai ekonomi dan sisi keamanan.
KI-BBPOM Jakarta Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik"Untuk menghadapi tantangan pengawasan perlu dilaksanakannya sinergi lintas sektor," ujar Sofiyani, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1).
Ia mengungkapkan, BBPOM di Jakarta akan terus meningkatkan pengawasan serta pembinaan terhadap sarana produksi dan distribusi obat dan makanan serta sarana pelayanan kefarmasian.
"Kami juga berkomitmen melakukan perbaikan, berinovasi dan berkolaborasi bersama lintas sektor dalam mendukung pertumbuhan UMKM sehingga menghasilkan produk yang aman, bermutu dan berdaya saing," ungkapnya.
Kepala Bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Juanda menambahkan, pihaknya juga melakukan sharing session mengenai sinergisitas pada fasilitasi pendampingan UMKM, pelaksanaan pengawasan distribusi bahan berbahaya dan pembinaan sarana produksi.
“Melalui kegiatan fasilitasi yang berkolaborasi bersama BBPOM di Jakarta, banyak pengusaha UMKM yang mendapatkan legalitas produk,” tandasnya.