Distribusi Daging Kurban di Pasar Induk Kramat Jati Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
Pengurus Masjid Al Munawaroh di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur turut melaksanakan pemotongan hewan kurban memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Prosesi pendistribusian daging kurban dilakukan menggunakan besek.
"Mengurangi volume sampah plastik"
Ketua Panitia Kurban Masjid Al Munawaroh, Muhammad Khaidir mengatakan, tahun ini total ada 40 hewan kurban terdiri dari, 27 ekor sapi dan 13 kambing.
"Untuk prosesi pemotongan hingga pengemasan total ada 130 petugas," ujarnya, Sabtu (7/6).
Pengelola Pasar Induk Kramat Jati Apresiasi Kinerja Tiga PilarKhaidir menjelaskan, seluruh prosesi penyelenggaraan kurban dilakukan sesuai dengan syariat Islam serta memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Termasuk, dalam hal pengemasan juga digunakan wadah ramah lingkungan.
"Alhamdulillah, dari tahun ke tahun, pemotongan hewan kurban di sini terus mengalami peningkatan," terangnya.
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun menjelaskan, penggunaan besek sebagai wadah daging kurban di lingkungan menjadi langkah konkret mendukung kelestarian lingkungan.
"Kita ingin menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi volume sampah plastik," ungkapnya.
Menurutnya, seluruh hewan kurban tahun ini berasal dari pedagang, mitra kerja, dan pegawai Pasar Induk Kramat Jati. Hari Raya Iduladha ini menjadi momentum untuk berbagi dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
"Kita sudah melakukan pendataan sebanyak 5.070 penerima daging kurban. Mereka terdiri dari pedagang, kuli panggul, hingga warga di sekitar Pasar Induk Kramat Jati," bebernya.
Sementara itu, salah seorang kuli panggul di Pasar Induk Kramat Jati, Heru (32) mengaku sangat senang mendapatkan daging yang didistribusikan Panitia Kurban Masjid Al Munawaroh.
"Alhamdulillah, setiap tahun dapat daging kurban. Lumayan untuk dimasak dan dinikmati bersama keluarga di rumah," tandasnya.