Budidaya Kepiting Soka di Jakut Harus Ditingkatkan
Budidaya kepiting soka di Jakarta Utara harus terus ditingkatkan. Selain dagingnya memberikan protein yang tinggi, juga dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat.
Relatif cepat. Hanya 15 hari pasca pembudidayaan, sudah bisa 50 kilogram panen untuk kelompok tani di Marunda
“Kepiting soka selain tinggi protein, juga rendah kalori serta sumber mineral dan vitamin. Untuk itu, demi langgeng dan lancarnya kelompok budidaya kepiting soka Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) harus turun tangan membantu,” ujar Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Utara, Senin (14/9).
Waktu panen kepiting soka yang lebih singkat, lanjut Rustam, membuat jenis kepiting ini sangat menguntungkan. "Relatif cepat. Hanya 15 hari pasca pembudidayaan, sudah bisa 50 kilogram panen untuk kelompok tani di Marunda," tuturnya.
Petani Rorotan Siap Memasuki Masa Tanam PadiKetua Kelompok Tani Budidaya Kepiting Soka
, Karsono (40) mengatakan, bahwa saat ini terdapat sebanyak 10 anggota. Dan keberadaan kelompok yang juga merangkap petani tambak ikan, sudah berdiri sejak tahun 2012.Untuk saat ini, harga kepiting soka di pasaran mencapai Rp 90.000 perkilogram. “Untuk membudidayakan kepiting soka dananya tidak sedikit. Kita berharap pemerintah mau memberikan bantuan pinjaman dana guna meningkatkan hasil produksi, karena selain cepat panen juga dapat meningkatkan perekonomian kami,” tandas Karsono.