58 Siswa Kebutuhan Khusus Ikuti UN SMP di Jaksel
Memperoleh pendidikan yang layak merupakan hak semua anak di Indonesia. Baik dari keluarga yang perekonomiannya tinggi atau rendah, dengan keadaan fisik normal ataupun siswa berkebutuhan khusus (SBK). Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat, akan dimulai pada Senin (5/5) besok. Dan soal-soal ujian pun sudah mulai terdistribusi ke masing-masing sekolah.
Kalau siswa luar biasa itu seperti tuna grahita atau autis. Sementara yang inklusi itu ada di SMPN 226 dan 240 tuna rungu serta tuna netr a jadi ada yg dengan huruf braille soalnya
Suku Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Selatan mencatat, dari 31.855 siswa SMP yang menjadi peserta UN, terdapat 55 siswa luar biasa serta 3 siswa inklusi. Sebanyak 55 siswa luar biasa itu berasal dari 20 sekolah luar biasa (SLB). Sementara 3 siswa inklusi berada di 2 SMP Negeri yang ada di Jakarta Selatan.
"
Kalau siswa luar biasa itu seperti tuna grahita atau autis. Sementara yang inklusi itu ada di SMPN 226 dan 240 tuna rungu serta tuna netra jadi ada yg dengan huruf braille soalnya ," jelas Murhanudin, Kepala Seksi SMP Sudin Dikdas Jakarta Selatan, Sabtu (3/5).Siswa Penderita Gangguan Mata Diberikan Soal KhususSementara, lanjut Murhanudin, untuk soal-soal ujian yang awalnya berada di sekolah rayon SMPN 19, pagi tadi sudah terdistribusi ke 5 sub rayon yang ada di Jakarta Selatan. "Sekolah sub rayon ada di SMPN 161 Kebayoranlama, SMPN 19 Kebayoranbaru, SMPN 41 Pasarminggu, SMPN 73 Tebet, dan MTS 3 Pondokpinang. Besok baru akan didistribusi ke sekolah-sekolah penyelenggara UN," paparnya.