You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pelajar Kelas 3 SD Diduga Dicabuli Gurunya
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Siswi Kelas 3 SD Diduga Dicabuli Guru

Wajah dunia pendidikan di ibu kota kembali tercoreng. Belum tuntas kasus meninggalnya Renggo Khadafi (11), siswa kelas lima SDN 09 Makasar yang diduga dianiaya kakak kelasnya, kini muncul kembali dugaan pelecehan seksual yang dialami W (11), siswi kelas tiga SDN Pondok Rangon 06 Petang. Ironisnya, W Diduga dicabuli oleh oknum guru di toilet sekolah. Alhasil, korban kini mengalami trauma dan enggan sekolah.

Masih kita selidiki semuanya. Kami juga pro aktif mendatangi sekolah dan rumah sakit untuk mengungkap kasus ini

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami korban ini terungkap oleh ibu korban, MN (45) yang curiga dengan perubahan prilaku serta cara berjalan anaknya. Awalnya, korban tidak mau mengaku saat sang ibu menanyakan perubahan prilakunya tersebut. "Anak saya mengeluh sakit dan katanya selakangannya digigit semut," ujar MN, Rabu (7/5).

Namun, pada keesokan harinya, atau pada Kamis (1/5), korban justru mengerang kesakitan di bagian kemaluannya. Oleh sang ibu, W kemudian dilarikan ke rumah sakit ibu dan anak yang tidak jauh dari rumahnya. "Dari keterangan dokter, anak saya harus divisum di RS Polri. Katanya, kemaluan anak saya seperti habis dianiaya," kata MN yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh cuci rumah tangga dengan penghasilan Rp 300 ribu per bulan. 

Korban Pelecehan Seksual di JIS Bertambah

Karena tak punya uang untuk melakukan visum, ibu korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Jakarta Timur. Saat perjalanan menuju rumah sakit, korban akhirnya mau menceritakan kejadian yang dialaminya. Kepada sang ibu, W mengaku sebetulnya selangkangannya tidak digigit semut. Namun, ia mengaku diajak jalan oleh seorang gurunya berinisial M. Korban kemudian menceritakan jika dirinya tidak sadar lagi dan baru sadar sudah berada di wc putra siswa dan merasakan rasa sakit cukup hebat pada kemaluannya.

Mendengar cerita itu, sang ibu pun kaget. Ia kemudian mendatangi Kepala SDN Pondok Rangon 06, Sukirno di kantornya dan menceritakan apa saja yang dialami anaknya tersebut. Oleh kepala sekolah, dirinya kemudian diminta untuk tidak melaporkan hal ini ke polisi. 

Akibat kejadian ini, sambung MN, korban enggan pergi ke sekolah sejak sepekan terakhir. Sehari-hari korban tinggal bersama kakak dan ibunya di Cimanggis, Depok. Sedangkan ayah korban sudah dua tahun belakangan tidak tinggal bersama lantaran bercerai dengan ibu korban.  

Kepala SDN Pondok Rangon 06 Petang, Sukirno mengaku terkejut dengan adanya kabar tersebut. Pihaknya mengaku sudah memanggil oknum guru yang diduga melakukan pelecehan sesksual terhadap korban. Dirinya juga mengaku sudah dimintai keterangan oleh aparat Polres Jakarta Timur terkait hal ini. "Jujur saya langsung droop. Sementara ini saya juga tidak boleh banyak bicara oleh polisi karena kasus ini masih dalam penyelidikan polisi," katanya. 

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Didik Sugiarto menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini "Masih kita selidiki semuanya. Kami juga pro aktif mendatangi sekolah dan rumah sakit untuk mengungkap kasus ini," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye3994 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2773 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1743 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1552 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1413 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik