Gerobak sampah yang dipenuhi muatan menumpuk di Jalan Kelapa Sawit Raya, RW 07, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Alhasil, jalan tersebut tampak kumuh dan kotor.

Kondisinya memang ada penumpukan karena menyesuaikan perubahan pengangkutan, dari yang sebelumnya dikelola oleh swasta sekarang oleh Pemda

Pantauan  Beritajakarta.com , sekitar sepuluh gerobak berjejer dengan sampah yang tercecer. Keberadaan bak kontainer penuh sampah di bahu jalan dan sampah yang meluber, membuat jalan selebar lima meter hanya bisa dilalui kendaraan dari satu arah. Sementara kendaraan dari arah berlawanan mengantre untuk menunggu mobil dari arah lain melintas.

"Itu gerobak sampah dari tiap RT. Ini sudah mendingan, kemarin-kemarin lama, kadang seminggu baru diambil. Ini kalau sudah penuh baru diambil. Tergantung penuhnya," ungkap Sutejo, warga yang membuka usaha bengkel tepat di depan penampungan sampah, Selasa (5/1).

Lurah Pondok Kelapa, Siska Leonita mengatakan, awalnya tempat penampungan sampah berada di lahan milik Bank DKI selama 10 tahun, namun digeser keluar.

"Di depan sudah tiga tahun, kondisinya memang ada penumpukan karena menyesuaikan perubahan pengangkutan, dari yang sebelumnya dikelola oleh swasta sekarang oleh pemerintah. Jadi sekarang lagi diatur jadwalnya kembali, mobil pengangkut sampah yang dari swasta tidak mengangkut lagi sejak Januari," kata Siska.

Ditambahkan Siska, rencananya lokasi pembuangan sampah tersebut akan direlokasi ke lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas kurang lebih 1.000 meter persegi di Jalan Kelapa Kopyor Raya RT 14/07, Kelurahan Pondok Kelapa.

Sementara, Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Wahyu Pujiastuti mengatakan, pihaknya akan menginstruksikan seksi kebersihan kecamatan untuk langsung menindaklanjuti persoalan penumpukan sampah di lokasi tersebut.

"Kasie Kebersihan Kecamatan Duren Sawit saya minta untuk angkut penumpukan sampah di lokasi," tutur Wahyu.