You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
surat suara masuk kotak no sara
surat suara masuk kotak no sara .
photo doc - Beritajakarta.id

Jelang Pilpres, Masyarakat Diminta Tak Terpancing Isu SARA

Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang iklim politik di Indonesia makin panas. Sejumlah kampanye hitam berbau Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) pun mulai mencuat ke permukaan. Kondisi ini diminta untuk disikapi secara dewasa agar tidak menimbulkan gesekan di antara sesama anak bangsa.

Sudah ada komitmen bersama capres agar mendahulukan asas kesopanan, ini penting sehingga tidak saling mengeluarkan kampanye hitam

Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Tuty Alawiyah berharap, dalam masa kampanye ini masyarakat tidak terbius atau terfokus dengan isu kampanye berbau SARA. Menurutnya, dengan obyektif mencerna, masyarakat dinilai akan mampu melihat calon pemimpin dari aspek kualitas.

"Sudah ada komitmen bersama capres agar mendahulukan asas kesopanan, ini penting sehingga tidak saling mengeluarkan kampanye hitam. Pada masa kampanye tanggal 4 Juni-5 Juli mendatang, saya sangat mengharapkan masyarakat tidak terbius atau terfokus isu berbau SARA," ujarnya, Jumat (6/6).

Pilpres, Jumlah DPT DKI Bertambah 200 Ribu

Tuty yang pernah menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menegaskan, isu SARA yang tidak menonjolkan aspek kualitas, tidak akan mendidik masyarakat menjadi bangsa yang bermartabat. Ia justru berharap peran pemimpin untuk mengajak masyarakat menonjolkan nilai gotong royong, Pancasila dan menghargai sesama.

Selain itu, ia juga menyoroti peran masjid di tengah masa kampanye. Ia sepakat bila masjid sebagai tempat ibadah untuk tidak mengarahkan umat ke salah satu kandidat dalam pemilihan presiden nanti.

"Saya setuju di masjid tidak boleh ada kampanye. Tapi kalau dia membuka ayat saya kira tidak bertentangan, yang menyalahi itu kalau mengarahkan memilih," tegasnya.

Sementara itu, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Daniel Zuchron mengaku, kampanye hitam marak di tengah masyarakat. Saat ini pihaknya sudah meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menginventarisir akun-akun dan situs yang terindikasi melakukan kampanye hitam. Setelah terdata, hasilnya akan diserahkan ke Kominfo untuk diblokir.

"Selama ini kita memang banyak menerima laporan dari masyarakat terkait kampanye hitam, seperti ada akun yang mengunggah foto ijazah palsu salah satu calon. Oleh karena itu, KPI sedang mendata akun atau situs yang terindikasi melakukan kampanye hitam, sedangkan poster dan spanduk ditangani oleh tingkat wilayah," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wali Kota Jaksel Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua Umum Forkabi

    access_time19-05-2025 remove_red_eye24389 personTiyo Surya Sakti
  2. Transjabodetabek Rute Vida Bekasi-Cawang Resmi Beroperasi

    access_time15-05-2025 remove_red_eye2852 personDessy Suciati
  3. Kebakaran di Petojo Selatan Berhasil Dipadamkan Petugas

    access_time20-05-2025 remove_red_eye2198 personFolmer
  4. Komisi E Usul Penambahan SLB di Jakarta

    access_time18-05-2025 remove_red_eye1315 personFakhrizal Fakhri
  5. 30 Jakpreneur Ramaikan Bazar UMKM di Pasar Rebo

    access_time15-05-2025 remove_red_eye1117 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik