Makanan Berformalin Masih Ditemukan di Jaksel
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menemukan makanan dengan zat berbahaya di sejumlah pasar. Dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan di lima pasar tradisional ditemukan makanan berformalin.
Kios di Pasar Minggu yang produknya positif mengandung formalin langsung dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan, Kristrisasi Helenandari mengatakan, dari hasil uji laboratorium di Pasar Warung Buncit, tiga kios penjual tahu cina positif mencampur produk pangannya dengan formalin.
Kemudian di Pasar Minggu, satu kios penjual ikan kembung basah menggunakan formalin.
Pedagang Tahu Berformalin Diamankan di Jakbar"Kios di Pasar Minggu yang produknya positif mengandung formalin langsung dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan penarikan produknya, kemudian dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi lagi," Kristrisasi, Rabu (16/3).
Kemudian di Pasar Lenteng Agung ada tiga kios, dua penjual tahu cina menggunakan formalin dan satu kios penjual beras mencampur produknya dengan klorin.
Di Pasar Santa ditemukan satu kios penjual tahu cina positif berformalin. Sementara untuk Pasar Mampang tidak diketemukan zat berbahaya dalam panganan yang dijual pedagang.
Untuk melakukan sanksi selanjutnya, karena kondisi pasar sudah mulai tutup. Pihaknya meminta keterangan dari kepala pasar dan pedagang pada Jumat (18/3).
"Tadi itu hasilnya sudah siang, sekarang akan dikroscek, tapi pedagang sudah tutup. Rencananya hari Jumat kita panggil," tandasnya.