29 Pejabat DKI Didemosi
Sebanyak 29 pejabat eselon III dan eselon IV di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didemosi atau distafkan. Mereka dinilai kurang maksimal kinerjanya. Sementara itu 47 pejabat lainnya mendapatkan promosi.
Memang ada yang proses alam karena pensiun, tapi beberapa juga dilihat dari kinerja
Data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta ada 124 pejabat yang dilantik. Dengan rincian 15 pejabat eselon III dan 109 pejabat eselon IV. Dari jumlah tersebut 47 pejabat mendapatkan promosi dan 77 pejabat hanya rotasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pergantian pejabat di Pemprov DKI memang sangat dinamis. Hampir setiap bulan selalu ada pelantikan pejabat.
Pejabat Eselon II Harus Susun Anggaran Sendiri"Memang ada yang proses alam karena pensiun, tapi beberapa juga dilihat dari kinerja," kata Saefullah, saat melantik ratusan pejabat, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabus (23/3).
Saefullah menegaskan, promosi dan rotasi saat ini tidak menggunakan uang. Semuanya murni karena kinerja pejabat yang bersangkutan. Sehingga diharapkan pejabat yang ada terus meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
"Rotasi dan promosi digulirkan ke depan, tidak ada uang mengalir ke BKD atau ke Sekda, atau siapapun. Tidak ada ucapan terimakasih berupa uang kepada siapapun juga. Ini sud
ah dua tahun lalu kami berlakukan," ucapnya.Selain itu, Saefullah meminta kepada pegawai negeri sipil (PNS) agar tidak menjadi pasukan 'tenggo' atau pulang tepat waktu. Mengingat tunjangan kinerja daerah (TKD) PNS sudah cukup tinggi.
"Take home pay kita sudah sangat bagus, itu harus dijawab dengan kinerja yang bagus juga. Jadi jangan ada pasukan tenggo, begitu jam 4 (sore) langsung absen pulang," tandasnya.