Fokus Proyek Infrastruktur, Jakut Tidak Ikuti Adipura
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono memutuskan tidak mengikuti pendaftaran program lomba kebersihan Adipura tahun 2015, lantaran lebih memfokuskan membangun sejumlah sarana infrastruktur. Sebab proyek infrastruktur itu berada di titik-titik penilaian yang akan dilakukan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Pembangunan itu tentu berimbas terhadap rusak dan semrawutnya infrastrukutur kota seperti jalan, taman, saluran air dan kebersihan kota
Jakarta Utara sendiri, terkahir kali meraih penghargaan Adipura tahun 2013 lalu untuk kategori kota metropolitan terbersih. Sementara untuk tahun ini, Jakarta Utara gagal mempertahankannya. "Kami sudah mengirimkan surat ke Kemente
rian Lingkungan Hidup sejak 5 Juni lalu. Isinya bahwa kami sudah terima kasih dibina dan Jakarta Utara tidak akan mengikuti Adipura tahun 2015 mendatang," kata Heru Budi Hartono, Selasa (10/6).Heru menjelaskan, sejumlah proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan antara lain, revitalisasi waduk, proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang melakukan normalisasi Kali Sunter, proyek pembangunan akses Tol Tanjung Priok, pembangunan sarana pipa gas Perusahaan Gas Negara dan pembangunan pelabuhan baru oleh PT Pelindo.
Demi Adipura, Satpol PP Bersihkan Sampah di Rel Kereta"Pembangunan itu tentu berimbas terhadap rusak dan semrawutnya infrastrukutur kota seperti jalan, taman, saluran air dan kebersihan kota," ujar Heru.
Menurut Heru, jika dipaksakan untuk mengikuti program yang memberikan penghargaan kebersihan dan pengelolaan kota, dinilai akan mubazir. "Kita konsentrasi membenahi dulu saja. Karena daripada ditanyai tempat sampah sementara jelek. Itu kok banyak asapnya dan lain-lain. Makanya tahun 2016, setelah beres semua baru kita percaya diri mengikuti Adipura," tandasnya.