You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PT Jakpro Rampingkan Anak Perusahaan
"Tantangan besar dihadapi PT Jakpro," tegas Ahok. .
photo Bayu Suseno - Beritajakarta.id

PT Jakpro Rampingkan Anak Perusahaan

Langkah efisiensi dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). PT Jakpro merampingkan anak perusahaan dari semula berjumlah sembilan perusahaan, kini menjadi tiga perusahaan.

Selama ini, satu pegawai bekerja di beberapa anak perusahaan. Sehingga, melalui restrukturisasi ini, maka hal itu tidak akan terjadi lagi

Direktur Utama PT Jakpro, Budi Karya Sumadi mengatakan, restrukturisasi anak perusahaan akan berdampak pada tidak ada lagi pegawai yang merangkap jabatan.

"Selama ini, satu pegawai bekerja di beberapa anak perusahaan. Sehingga, melalui restrukturisasi ini, maka hal itu tidak akan terjadi lagi. Efisiensi pengeluaran pun dapat dilakukan," kata Budi di Balaikota, Selasa (17/6).

Basuki Minta Jakpro Ikut Bangun SPBG

Ia mengungkapkan, tahun ini memang menjadi momentum perubahan paradigma perusahaan yang dipimpinnya.

Selain restrukturisasi, PT Jakpro juga mengubah logo perusahaan dengan tujuan memberikan semangat dan suasana kerja baru. "Logo adalah simbol perubahan agar teman-teman di dalam terjadi perubahan. Khususnya menyangkut psikologis karyawan," ungkap mantan Dirut Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) ini.

Sekadar diketahui, peluncuran logo baru ini PT Jakpro digelar pada Senin (16/6) lalu di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara. Peluncuran logo dihadiri Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama.

Dalam kesempatan itu, Basuki menegaskan, PT Jakpro memiliki peran dalam kemajuan pembangunan Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan diberikan beberapa kepercayaan pada perusahaan tersebut untuk menjalani program prioritas yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta.

Misalnya, normalisasi waduk Pluit dan Ria Rio. "Tantangan besar dihadapi PT Jakpro," tegas Basuki.

Terkait normalisasi Waduk Pluit, Basuki menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini tengah menggeber pembangunan rusun sebagai tempat tinggal pengganti bagi warga yang tinggal di bantaran kali.

"Kami menargetkan dalam sebulan ini sudah tidak ada lagi warga yang tinggal di bantaran waduk. Sehingga normalisasi bisa dilakukan maksimal," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3676 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1078 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye936 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye919 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye910 personNurito