You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Oknum RT/RW Masih Banyak Lakukan Pungli
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Oknum RT/RW Masih Banyak Lakukan Pungli

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku masih menerima banyak aduan mengenai oknum RT/RW yang meminta pungutan liar (pungli). Bahkan beberapa diantaranya memanfaatkan fasilitas umum fasilitas sosial (fasos-fasum) yang ada di lingkungan masing-masing.

Tadi saya juga baru dapat pengaduan satu, ada oknum RT/RW nggak kasih dia masuk jalan, itu lucu minta uang ! Itu tadi dia laporan di depan

"Pengaduan masyarakat ada oknum RT/RW yang minta uang, banyak. Tadi saya juga baru dapat pengaduan satu, ada oknum RT/RW nggak kasih dia masuk jalan, itu lucu minta uang. Itu tadi dia laporan di depan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/5).

Basuki mengatakan, saat ini tengah membersihkan beberapa lokasi yang sering dijadikan pemasukan bagi oknum RT/RW. Seperti lapak pedagang kaki lima (PKL), parkir liar, serta lainnya. "Itu mungkin faktor yang buat orang marah. Nanti lama-lama orang kalau cuma ingin cari duit, nggak mau jadi RT/RW di Jakarta," ucapnya.

Warga Apresiasi Kecepatan Respons Pengaduan di Qlue

Basuki mencontohkan ada oknum RT/RW di Jakarta Barat meminta uang sebesar Rp 1 juta kepada PKL. Padahal seharusnya RT/RW menjadi pemerhati warganya. "Sekarang oknum RT/RW bisa dapat uang parkiran, lapak, surat rekomendasi, jual-beli tanah, mau buka izin usaha toko bayar Rp 1 Juta di Jakarta Barat. Ini bukan cerita omong kosong," tuturnya.

Basuki menceritakan asal mula terbentuknya RT/RW di Indonesia. Pemerintah Jepang saat menjajah yang membentuknya. Keberadaan RT/RW digunakan untuk mengawasi warga yang keluar masuk wilayahnya. Kemudian pada zaman Orde Baru, RT/RW tetap dimanfaatkan untuk bisa mengontrol warga.

"Sekarang itu bagus, tapi bukan buat malakin orang. Bukan buat berkuasa tapi melayani. Kalau kamu merasa aplikasi Qlue nggak bagus, saya mau tanya, kamu mau laporan bagaimana?," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4277 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1835 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1693 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1626 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1613 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik