Bebas Zat Berbahaya, Penjual Takjil Dapat Stiker Aman
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menangah dan Perdagangan bersama dengan Dinas Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat (BPOM) akan melakukan pemeriksaan makanan takjil mulai awal puasa mendatang.
N anti yang sudah di periksa dan ternyata tidak mengandung zat berbahaya langsung dipasangi stiker
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, pada bulan suci Ramadan kali ini pemeriksaan makanan takjil akan diintensifkan. Pemeriksaan akan dimulai saat awak puasa yang difokuskan di tempat-tempat penjualan takjil.
"Sampai saat ini belum ada penjual takjil yang bebas zat berbahaya. Tapi kami akan terus melakukan pengawasan. Nanti yang sudah diperiksa dan ternyata tidak mengandung zat berbahaya, langsung dipasangi stiker, menandakan aman," kata Irwandi, Sabtu (4/6).
Takjil Mengandung Zat Berbahaya akan DisitaSementara jika untuk beberapa lokasi yang menjual makanan seperti Lenggang Jakarta dan lokasi sementara (loksem) sudah ada yang bebas makanan berbahaya. Contohnya di Lenggang Jakarta Monas dan Loksem Blok S.
"Kalau penjual makanan takjil ini kan sifatnya insindentil, hanya mucul saat bulan puasa. Makanya akan kami pantau dari hari pertama puasa," tandasnya.
Beberapa lokasi penjual takjil yang akan diperiksa seperti Bendungan Hilir (Benhil), Pasar Senen, dan Rawamangun. Lokasi tersebut biasanya menjajakan takjil saat bulan suci Ramadan. Selain itu pedagang yang tersebar di lokasi lainnya juga akan dipantau.